Pages

Selasa, 09 September 2014

#AWKWARD_MOMENT1



Derap langkah dalam bayangan matahari terik
Tarikan oksigen yang dihirup lebih cepat dari normal
Nafas memburu, kaki kelelahan
Berinisiatif menghilangkan penat sejenak di sebuah kursi panjang
Kursi itu terletak di sebuah lorong gedung, sepi..
Nafas mulai teratur, pikiran mulai tenang, terik matahari sudah tak terlalu terasa…
Mengalihkan pandangan sejenak dari layar handphone dan …
Tiba-tiba sesak... detak jantung pun seakan-akan…
Pandangan terpaku beberapa detik dan kemudian beralih ke tempat lain
Ada apa ini ?...
Ah, sesak dan sakit yang bersamaan

Menyimak



Letih dan jenuh yang melanda selama ini menjadikan yang terlihat menjadi tak menarik lagi.
Senyum yang dipaksakan, wajah ceria yang dibuat-buat, orang kaya melarat yang penuh kepura-puraan….
Topeng manusia menghadapi dunia yang kusut…
Penuh debu  menghiasi parasnya yang semula elok nan jelita
Duduk diam seperti ini memang tak menghasilkan apa-apa di dunia yang sekarang diam tak berarti lagi emas…
Dibandingkan berkoar-koar tak jelas mengutuk sana sini seolah dirinya lebih suci daripada orang yang dikutuknya…
Ah, sebaiknya ku sudahi saja tulisan ini
Sepertinya aku pun mulai berkoar-koar tak jelas
Cukup lihat apa yang akan terjadi nantinya

Diam



Angin laut sepoi-sepoi menerpaku yang duduk diam di geladak kapal
Langit yang sedari sore mendung menyembunyikan sinar rembulan malam ini, redup terhalang oleh awan.
Sedikit sinarnya menerpa permukaan laut membuat jejak-jejak  gemerlap sinar diantara gelombang air, seperti sinar matamu.
Buih-buih air laut sepintas bagaikan punggungmu yang tampak olehku menjauh perlahan dan kemudian lenyap.
Perjalanan ini sangat melelahkan…
Beribu kilometer yang dilalui meninggalkan kisah lain di belakang mobil yang menderu di atas aspal….
Sebagian nafas yang ditinggalkan di sana, tak boleh ku bawa semuanya…