Pages

Selasa, 31 Oktober 2017

Saat Ini

Saat ini, aku sedang ingin menikmati susu coklat hangat sambil menonton drama. Memang dari dulu susu coklat hangat seakan tak pernah lepas jauh mengisi sebagian rutinitas harianku. Seakan telah menjadi candu, candu yang sangat manis. Ku raih jaket abu-abu kesayanganku, mengenakannya dan tak lupa memakai jilbab hitam andalanku. Ternyata warung samping rumahku sedang tak buka. Aku memutuskan untuk pergi ke warung seberang jalan. Ini adalah hal yang sangat jarang ku lakukan, keluar rumah pukul 21.00 WITA hanya untuk membeli susu coklat di warung seberang jalan. Walalupun susu coklat sangat menggoda tapi biasanya rasa malas lebih dulu menang dari ku untuk pergi membelinya di warung seberang jalan. Jangan diikuti, itu kebiasaan buruk.

Dengan santai ku langkahkan kakiku menikmati malam. Ah, langit malam begitu muram kali ini. Tak ada satu pun bintang yang terlihat. Dalam perjalanan pulang, kenangan itu berkelebat kembali. Tapi kali ini, salah seorang yang memiliki hubungan darah denganku sedang mengalami hal yang pernah ku alami dulu. Dia baru menyadari seperti itu ternyata rasanya apa yang ku rasakan dulu. Aku lebih banyak mendengarkan ceritanya dan memberikan tanggapan berdasarkan pengalaman. Perkataan selalu lebih mudah daripada tindakan, aku hanya berharap dia kuat menghadapinya di saat pikirannya yang saat ini membutuhkannya untuk lebih berkosentrasi pada tugas akhir.


Masalah hati, cinta, dan perasaan memang selalu tak dapat ditebak. Bisa saja manis, pahit, asam, asin tergantung pada kisah yang dialami setiap orang. Dan yang ku rasakan . . . . payau.

Kamis, 26 Oktober 2017

DESA MBUANG-MBUANG, KIMA, DAN JELLY FISHLAKE

Desa ini terletak di Kabupaten Bokan Kepulauan di tempuh dari Banggai Laut dengan menggunakan kapal motor waktu keberangkatan pukul 10.00 pagi dan sampai sekitar di Mbuang-mbuang sekitar pukul 4 Sore dengan tarif Rp. 50.000. Atau Speed Boat sekitar 3 jam Perjalanan dan biaya sewanya Rp. 2 juta. Banyak hal yang bisa dilakukan ketika berkunjung di sini. Pemerintah Daerah sementara merencanakan agar desa ini bisa jadi Desa Wisata. Di desa ini sudah tersedia Homestay yang bisa ditempati dengan sewa Rp. 50.000/orang/malam. Untuk keperluan kamar mandi dan lain-lain juga sudah. Desa ini sangat tenang dan nyaman. Sangat cocok bagi yang ingin berlibur melepas kepenatan dari hiruk pikuk kota yang sibuk. Desa Mbuang-mbuang memiliki Kelompok Sadar Wisata yang siap menjadi pendamping untuk wisatawan, mengantarkan anda menuju tempat-tempat amazing.

Rabu, 25 Oktober 2017

SERBA SERBI SEBELUM MENJADI KPOPER DAN MENJADI KPOPER

Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Ku putuskan untuk menulis tentang topik ini. Ini adalah segala hal yang terjadi sampai saat ini berdasarkan pengalaman pribadiku sendiri. Mungkin banyak yang sudah lebih dulu menceritakan tantang hal ini dan mungkin saja ada cerita atau kejadian yang ku alami sama seperti  kalian. Oke, kita mulai!

-          SEBELUM MENJADI KPOPER
a.       Nonton drama Endless Love, Stairway to Heaven, dan Full House tanpa tau itu adalah drama Korea
b.      Aneh dengan tulisannya karena kebanyakan bulat-bulatnya ^_^
c.       Booming Boys Before Flower dan ikut nonton
d.      Mulai mencari berita atau segala hal tentang drama BBF (beli majalah)
e.       Mulai mencari dan mendownload mp3 Soundtrack drama BBF
f.        Mulai tahu  Boyband dari soundtrack drama BBF (Stand by Me – SHINee)
g.      Cari tau tentang Boyband SHINee (dan tanggapan pertama ku pertama kali liat mereka adalah “Make up nya tebel” dan seorang temen kuliahku seorang Cassiopea sejak SMP langsung mencak-mencak..hehe).

Selasa, 24 Oktober 2017

LAGU MINGGU INI “ALWAYS”

Beberapa bulan lalu saya menyusun sebuah jadwal untuk postingan di blog. Jadwalnya seminggu dengan tema yang berbeda setiap harinya. Biar lebih berwarna sih maksudnya. Ini adalah cara saya untuk menyuburkan kembali hasrat menulis yang sudah seperti roda berkarat. Ingin berputar tapi tersendat-sendat.

Karena ini adalah hari selasa, maka temanya adalah musik atau lagu. Ini bukanlah bahasan seseorang yang expert soal musik. Tapi lebih ke arah penikmat musik awam.
Menurutmu, apa itu musik dan apa itu lagu? Kalau jawaban saya sedehana saja. Musik itu alunan nadanya sedangkan lagu adalah syairnya. hahahahahah

Jawaban saya abu nawas yah?...

Baiklah, kembali ke laptop...hohoho
Lagu dan musik seperti sepasang sendal yang selalu beriringan jika dipakai berjalan. Dengan kata lain, tak terpisahkan. Apalagi musik memiliki banyak genre dan ragam yang dipengaruhi oleh adat mapun budaya setempat. Saya yang tak punya kesukaan pada jenis musik tertentu mendengarkan semua jenis musik. Apapun jenis musiknya jika itu menyenangkan untuk didengar maka saya akan menyukainya. Oke, kita tinggalkan musik untuk sejenak. Mari bahas tentang lagu. Akhir-akhir ini saya menyukai lagu “Always” yang dinyayikan oleh trainee Produce 101.

Lagunya slow menenangkan dan sangat easy listening ditambah  ada rapnya, paket komplit. ^_^
 Liriknya bikin baper...hohohoho

Walaupun lirik lagu ini sepintas adalah lagu sedih karena menjurus ke perpisahan tapi, secara garis besar lagu ini adalah ungkapan rasa terima kasih dan rasa kasih sayang. Lirik lagu ini  bersifat universal, maksudnya bisa ditujukan pada siapa saja. Orang tua, sahabat, someone special, istri, suami, atau pacar karena liriknya tak menjurus pada jenis kelamin yang spesifik. Lirik yang berterus terang, mudah dipahami dan memiliki makna yang mendalam.  Lagu yang sangat manis untuk menemanimu tidur atau ketika dalam perjalanan.

Untuk playlist hari ini :
      1.  Comfort Zone – Prod. BinTAGE
       2.  Joah – Jay Park
      3.  I Wanna Fall In Love – JUNNY
      4.  Later – Rick Bridges
       5.  Black Out – IU

Daftar lagu di atas cocok untuk didengarkan ketika dalam perjalanan menurut saya. hohohohoh

Mungkin juga tak sesuai dengan selera anda sekalian. Anggap saja anda mendengarkan warna musik baru dari yang sering didengarkan. Happy Listen, Reader ^_^

Jumat, 13 Oktober 2017

IMPIAN BERBATAS

Hujan di hari pertama bulan Oktober yang ku sambut tak sebahagia seperti sebelumnya. Titik-titik airnya masih mengguyur ketika Novel “Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin” dari Tere Liye selesai ku baca. Seketika aku berterima kasih pada salah seorang teman karena telah berbaik hati membagikan file pdfnya secara cuma-cuma. Novel yang baru ku ketahui ketika selesai membacanya yang ternyata memiliki akhir yang sangat tak ku sukai dan cenderung ku hindari. Aku tak menyukai kisah yang berakhir dengan kesedihan. Meskipun di dunia ini tidak melulu hanya ada kisah yang membahagiakan. Cerita yang mengingatkan pada pengalaman masa lalu. Dan pada hari ini, aku memberanikan diri untuk menuliskan sesuatu untuknya. Menuliskan sebuah surat yang memiliki kisah yang tak jauh berbeda. Ini bukanlah surat cinta romantis. Aku hanya akan secara singkat menceritakannya. Karena aku tak pandai berbasa-basi dan merangkai kata-kata indah. Kalian bisa menganggap ini tulisan pada sesuatu yang nyata ataukah hanya fiksi semata. Baiklah, mari mulai.
Pertemuanku dengannya sekitar tiga tahun lalu. Lebih tepatnya, aku yang lebih dulu melihatnya walau hanya sepintas lalu dan singkat cerita jadilah diriku disini, menuliskan surat untuknya. Awalnya hanya sebatas suka dan kagum. Kemudian berkembang menjadi sebuah perasaan yang luar biasa. Ini hanyalah ungkapan perasaan sepihak dariku untuknya. Sedangkan dari dirinya, yang aku tahu dia orang baik yang memperlakukan seluruh makhluk hidup dengan penuh kasih sayang. Dengan kata lain, dia memperlakukan ku sama seperti yang lainnya. Spesial tapi bukan dalam artian yang ku harapkan. Berada di sampingnya itu adalah sesuatu yang mustahil. 1: 100.000.000 kemungkinan.

Setiap Orang Memiliki Waktunya Untuk Bersinar

Ada sebuah kalimat, semakin banyak penghasilan maka semakin tinggi pula pengeluaran. Awalnya pikiran naif saya menganggap kedua hal tersebut bertolak belakang sampai ketika saya mengalaminya semenjak memiliki penghasilan sendiri. Dulu, ketika masih menganggur harapan dan keingin sangatlah sederhana. Tapi, setelah memiliki penghasilan pikiran mulai dipenuhi banyak hal dan keinginan. Ingin ini dan itu. Ingin beli itu dan punya ini. Yang lebih mirisnya adalah lebih banyak keinginan pada hal-hal yang hanya memenuhi kepuasan sesaat. Saya lebih sering berdebat dengan diri sendiri jika ingin membeli sesuatu yang sudah lama diidamkan. Di lain pihak hati saya mengatakan tak terlalu penting karena masih ada hal yang lebih penting. Sementara sisi yang satunya mengatakan akan sampai kapan saya berpikir seperti ini sementara dana mencukupi untuk membelinya ? kalau bukan sekarang, kapan lagi ? hal ini tentu saja membuat frustrasi. Terjadi kontradiksi. Tak sengaja saya menemukan sebuah video yang membuat saya tertegun. Dalam video tersebut mengungkapkan semua orang punya waktunya masing-masing untuk bersinar. Apakah itu dalam hal pekerjaan, rezeki, ataupun jodoh. Waktuku dan waktumu berbeda. Bisa saja hari ini adalah waktumu bersinar dengan karirmu yang lancar dan sukses. Bisa jadi di lain waktu adalah giliranku. Manusia hanya perlu untuk bersabar sampai waktu untuk dirinya datang. Tapi, bukan berarti menunggu kosong tanpa melakukan hal lain yang bermanfaat.


“JUST BE PATIENCE, THERE IS TIME FOR YOU TO SHINE BRIGHTLY”

Jumat, 06 Oktober 2017

DALAM KENANGAN

Senin, 26 Juni 2017 merupakan hari yang sangat mengguncang hati. Hari yang masih dalam suasana fitri tiba-tiba berubah menjadi kelabu. Sebuah pesan singkat masuk di grup sosial media mengabarkan berita kepergianmu. Hati dan tubuhku mendadak gemetar, seketika lemas. Perasaan tak percaya memenuhi kepala dan ruang berpikir logisku. Sempat marah pada kawan yang menuliskan kabar duka itu dengan menuduhnya bahwa itu bukanlah sesuatu yang pantas untuk jadi bahan candaan. Aku tahu dia tak akan pernah menjadikan hal itu sebagai sebuah candaan karena teman itu pun merasakan hal yang sama seperti yang ku rasakan.
Aku jatuh terduduk di sudut kamarku dengan suara tangis yang langsung pecah tak dapat ku tahan. Ya Allah, kau adalah sosok yang luar biasa bagi sepenggal perjalanan hidupku. Kau mungkin tak menyadarinya karena begitulah sosokmu hampir ke setiap orang yang kau kenal. Tapi tidak bagiku. Kau yang entah sejak kapan telah menjadi salah seorang yang ku andalkan.