Pages

Rabu, 26 Februari 2014

Penantian yang...



Akhirnya, setelah penantian panjang buku pertama BE terbit juga. ^_^
Perjuangan yang cukup panjang bagi mereka yang telah dengan rela dan mengikhlaskan waktunya sedikit tersita demi buku ini. Awalnya saya tak terpikir untuk ikut project ini. Karena dunia tulis menulis masih baru untuk saya, apa lagi untuk nulis cerpen ilmu saya masih kurang. Hehe

Saya pernah menulis cerpen sebelumnya tapi tak pernah selesai karena di tengah cerita saya bingung mau lanjutkan ceritanya seperti apa dan akhirnya mogok dan tak pernah dilanjutkan lagi. Berbekal keberanian seadanya, saya memberanikan diri untuk menulis cerpen. Cerpennya selesai dibuat, saya memberanikan diri untuk membacakannya pada dua orang teman dan ingin mendengar komentarnya seperti apa. Eh, belum satu halamn dibaca mereka berhenti, katanya sih ngantuk. Hikkksss… berarti cerpen saya ngebosenin. =_=

Walaupun komentarnya sudah bikin hati saya sedih kayak orang yang patah hati naskah cerpennya tetap saya kirim. Kan, sudah komitmen mau ikut projectnya. Saya sudah yakin berdasarkan komentar dua orang teman saya, naskah saya tak akan lolos. Apalagi pas dengar kalo banyak yang ikut project ini. Tak ada harapan…tapi, pas baca pengumumannya di blog BE naskah saya lolos pada tahap seleksi dari ranger. Senang dan tak percaya, kenapa bisa lolos? Mungkin para ranger punya penilaian sendiri pada cerpen saya. kata ranger naskah yang lolos masih akan diseleksi lagi, naskah yang akan dimasukkin di buku. Saya mah, senang-senang saja. Lolos seleksi naskah dari ranger itu sudah pencapaian yang lumayan bagi saya yang masih minim pengetahuan tentang dunia tulis menulis tapi, naskah yang lolos dan dibukuin itu adalah luar biasa dan naskah cerita saya lolos ^_^ 
Nih, sedikit cuplikan ceritanya
Aku  berjalan  dalam  diam  merasakan  nyanyian  hujan yang terasa indah. Air hujan mengalir mengikuti alur, terlihat sangat rapi. Tak terlihat ingin saling mendahului. Sudah lama aku tak merasakan nikmatnya air hujan menyirami tubuh ini. Aku  sadar  bahwa  selama  ini  aku  lebih  sering  menghindari daripada  menikmati  salah  satu  anugerah  Tuhan  ini.  Hujan menemani  langkahku  dalam  diam.  Tak  terbesit  dalam kepalaku berlari untuk menghindarinya. Kubiarkan air hujan menyirami  tubuhku  seolah  air  hujan  dapat  membersihkan seluruh  kesalahanku. 
“Kau berjalan pulang sendiri?” tanyanya padaku. Aku diam tak menjawab. “Jangan berjalan sendiri, kau itu perempuan,” katanya  lagi.  Aku  masih  diam  mematung….
Kelanjutannya, baca aja sendiri. Caranya, beli bukunya. Heheh
Ide ceritanya berasal dari pengalaman pribadi dan memang benar-benar terjadi pada saya. Judulnya "Ten Minutes". Sebuah cerita yang menurutku sweet dan romantis. Kejadian yang menurut kebanyakan orang cuma terjadi di drama-drama romantis. Ini hanyalah sepenggal cerita manis dalam perjalanan hidup. Mengisi lembaran-lembaran yang masih kosong dalam buku perjalanan hidupku.
Bagi yang sudah beli bukunya, terima kasih banya telah menyisihkan uangnya utnuk beli buku BE yang pertama. Selamat Membaca ^_^

Hal yang Paling Bikin Kangen



Berada jauh dari orang yang tersayang sering kali membuat kita rindu akan hal-hal yang berhubungan dengannya. Saat bersamanya rasa rindu terkadang tak terpikirkan. Rindu akan semua hal yang bahkan sampai hal terkecil sekalipun yang bahkan kita sendiri tak akan menyangkanya. Hal-hal yang bikin rindu atau bahasa gaulnya kangen memiliki banyak versi dan jenis tergantung pada siapa rasa rindu itu ditujukan. Nah, kalau saya hal yang paling bikin kangen sama ibu (saya manggil orang tua saya ibu dan ayah) adalah saat beliau ngonde’in rambut saya.hehhehe….
Saya bersaudara rata-rata punya rambut panjang. kalo lagi kerja kebanyakan pasti sering ngikat rambutnya supaya gak ngerepotin. Entah itu membersihkan rumah, menyapu halaman, nyabutin rumput di halaman, lagi ngepel, lagi masak, dll

Khususnya masak, ibu saya paling gemes kalo pas saya lagi masak rambut gak diikat. Katanya kalo gak diikat nanti ada kutu yang jatuh ke makanan, ketombe, atau rambut gugur yang jatuh ke makanan...hehehe...tapi, saya kan gak berkutu, ketombean juga tidak, kalo rambut gugur sih iya alias rontok...hehe

Nah, hal yang paling bikin kangen itu kalo pas saya lagi masak, kalo lagi masak nasi goreng atau lagi numis kan wajannya gak boleh ditinggalin harus selalu dijagain dan diaduk makanannya nanti takutnya gosong. Karena serius ngaduk otomatis saya gak boleh pegang rambut nanti bau nasi goreng atau bau tumis ikan rambut saya. Nah, saat itulah ibu selalu ngonde’in rambut saya. Terkadang saya sengaja biarin rambut tergerai supaya di konde’in sama ibu. ^_^
Tenang, makanannya aman kok dari rambut, kutu, ketombe. Hehehe
Mau coba? ^_^
Ngomongin itu saya jadi tambah kangen sama orang rumah, terutama ibu.

Minggu, 23 Februari 2014

Couple



Couple, hampir semua orang pasti tau apa artinya. Couple selalu dihubungkan dengan orang yang sedang menjalin hubungan dengan lawan jenis (ngerti kan..). Dalam kamus bahasa inggris kata couple diartikan pasangan atau suami istri. Tapi, couple tak selalu berhubungan dengan yang namanya pacaran ataupun suami istri atau juga sesuatu yang berhubungan antar dua orang saja. Masih banyak yang tergolong dalam couple-couplean, contohnya persahabatan.

Dalam persahabatan atau yang punya geng pasti pernah punya barang couple. Banyak orang yang pernah melakukan hal ini dengan berbagai macam alasan (saya pun termasuk di dalamnya). Kalo saya pribadi yah, suka saja punya barang yang sama mungkin supaya lebih bisa teringat. Ada berbagai macam barang yang bisa di couple. Mulai dari bingkai foto yang sama, gaya berfoto yang sama di saat bersamaan, pakaian, aksesoris, sendal, tas, jilbab, gaya rambut (apa lagi ya?...ada yang mau nambahin?)… dan yang namanya couple tak harus melulu semuanya sama, model boleh sama tapi warna berbeda. Yang namanya pasangan kan memang tak harus sama. Contoh kecilnya adalah sendal, warna, ukuran, dan gayanya boleh sama tapi tak mungkin sama-sama sebelah kanan atau sama-sama sebelah kiri karena kalau keduanya sandal untuk kaki kanan, pasti tak akan bisa dipakai. Bisa dipakai tapi pasti akan terlihat aneh bagi orang lain dan bagi kamu sendiri pasti tak akan merasa nyaman ketika memakainya. Barang couple saya tak banyak, hanya ada beberapa. Saya punya baju terusan yang mirip dengan adek saya warna dan ukurannya aja yang beda, saya juga punya baju kaos couple sama teman saya warnanya aja yang beda, saya juga punya gelas couple sama teman saya dan warna sama gambarnya aja yang beda. Tapi, semua itu tergantung selera masing-masing. 

Gelas Couple stiker Line, dibeli di Indomaret  (punyaku warna putih) ^_^



Nah, kalian punya barang couple apa saja? Share dong ^_^

Minggu, 16 Februari 2014

Jejak



10 Februari 2014, 12:25

Sejenak terpaku menatap warna keabuan yang tak bisa terjamah
Bergerak bebas dan kemudian hilang, tapi tak sepenuhnya hilang
Ia meninggalkan jejak,  tak terlihat hanya bisa dirasakan
Jejak-jejak keabuan dalam luasnya cakrawala