Ulang
tahun. Hampir semua orang pernah merayakannya dalam berbagai bentuk yang
berbeda. Mungkin bagi sebagian besar orang merasa harus dirayakan. Membuat
pesta, syukuran sederhana atau mungkin dengan menyumbang untuk mereka yang membutuhkan
uluran tangan. Sebenarnya seberapa pentingnya ulang tahun dirayakan? Haruskan
dirayakan? Dan apa yang terjadi jika dirayakan atau tak dirayakan ?
….
September lalu adik saya yang bungsu ulang tahun. dari minggu sebelumnya dia
sudah sibuk erkoar-koar tentang ulang tahunnya yang semakin dekat. Saya hanya
menanggapi sekedarnya. Saat hari yang ditunggu tiba, pulang sekolah saya
melihatnya sibuk meniup balon dengan salah seorang temannya. Saya cuek saja
kerena mengira mereka hanya iseng. Ternyata adik saya mengundang teman-temannya
yang sebagian besar adalah sepupu dan anak tetangga untuk datang ke acara ulang
tahunnya. Tentu saja saya kaget, di rumah tak sedang sibuk untuk adakan
perayaan atau pesta ulang tahun. Adik saya langsung diomeli ibu. Kebanyakan
anak-anak sekarang merajuk ketika ulang tahunnya tak dirayakan atau tak ada
kado untuk ulang tahunnya.
Sejak
dulu dalam keluarga kami tak mengenal perayaan ulang tahun. jangankan buat
pesta untuk hanya sekedar syukuran perayaan hari lahir saja tidak pernah ada
dalam keluarga. Alasannya sederhana yang pertama, dalam islam tidak ada yang
namanya perayaan ulang tahun. kedua, ayah dan ibu saya terlahir dari keluarga
yang sederhana yang tak pernah mengenal perayaan ulang tahun. meski begitu
bukan berarti saya tak pernah pergi ke acara ulang tahun. watu kecil saya
sering diundang ke pesta ulang tahun teman. Orang tua saya tak keberatan saya
menghadiri pesta ulang tahun tapi untuk mengadakan pesta ulang tahun itu lain
cerita.
Saat
SMP peringatan hari lahir adalah disiram dengan air yang telah dicampur dengan
berbagai macam bahan yang tak terdeteksi, semua bercampur aduk menghasilkn bau
yang lumayan, wow. Tak ada pesta dan saya mengalaminya sekali. SMA, saya
dikerjai dituduh mengambil hp teman. Saya sampai nangis. Memasuki bangku kuliah
ulang tahun identik dengan saling menyumbang uang untuk beli kue ultah beserta
lilin-lilinnya dan kemudian traktir. Dirayakan
atau tidak, diingat atau tidak, ada kue atau tidak, tak ada yang berubah sama
saja karena memang dari kecil tak pernah merayakan yang namanya ulang tahun. Saat
ada yang mengingatnya alhamdulillah, dikasih kado Alhamdulillah, karena rejeki
tak boleh ditolak. Sekedar memberi ucapan selamat juga Alhamdulillah. Karena
memang tak perlu bersedih jika ada yang lupa, tak memberi kado, atau ucapan
selamat. Untuk apa senang dengan perayaan ulang tahun padahal ada hal penting
yang dilupakan. Ulang tahun itu berarti usiamu bertambah tapi jatah hidupmu
berkurang.
Tapi,
ada satu hal yang membuat saya bingung. Mengapa disebut ulang tahun. tahunnya
kan tak berulang tapi bertambah. Hanya tanggal dan bulannya yang tetap sama.
Jadi harusnya ulang tanggal dan bulan. Jadi ulang bulan dan tanggalmu berapa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih