Wisata Kekinian; Pantai Binotik, Wisata Pantai dan Literasi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jumpa lagi hey jumpa lagi, dengan saya di lagu ini... (ada yang tau ini lirik lagu siapa?)...

Eh, maksud saya di blog ini ^_^

Postingan pertama saya setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun tidak pernah mempublish apapun di blog tercinta namun hampir terlupakan ini adalah tentang wisata pantai.

Seperti yang belum pembaca banyak ketahui, Banggai Laut adalah nama daerah asal saya yang sekarang ini sedang giat-giatnya membangun dan mengembangkan pariwisata. Dari nama daerahnya saja sudah dapat diketahui wisata apa yang paling banyak di jumpai di sini. Yup, benar sekali. Banggai Laut tidak jauh-jauh dari wisata bahari, wisata pantai, diving, snorkling, dan fishing. Tipe-tipe pantai di Banggai Laut bermacam-macam dari yang berpasir halus sampai yang berkerikil.

Wisata pantai bukanlah hal baru di Indonesia. Hampir semua daerah memiliki wisata pantai dengan daya tariknya masing-masing.

Mulai dari yang memiliki cerita sejarah sampai legenda atau pun mitos yang diyakini oleh masyarakat setempat. Semua berlomba-lomba untuk menyalurkan kreatifitas demi menarik pengunjung untuk datang berwisata di tempat tersebut. Di pantai Binotik salah satunya. Pantai ini terletak di desa Lipulalongo, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Laut. Untuk menuju lokasi wisata ini ditempuh sekita 1,5 - 2 jam menggunakan kapal motor atau 1 jam dengan menggunakan speedboat dengan biaya Rp. 60.000 (pp). Lamanya perjalanan akan terbayar sepanjang perjalanan dengan suguhan pemandangan laut dan pulau-pulau yang menawan. 

 Pantai Binotik dengan pantainya yang luas 

Pantai Binotik memiliki pasir yang sangat halus seperti terigu (i just realized, that throw sands look like a heart shape) ^_^

Hal-hal yang bisa dilakukan di Pantai Binotik selain berenang

Camping   

Bernyanyi

Main Voli

Dero (Tari persatuan khas Sulawesi Tengah yang bersal dari Poso) 

Dan tentu saja bersantai

Satu hal yang membuat Pantai Binotik berbeda dari pantai yang lain adalah Pantai ini memiliki wisata literasi di dalamnya. Sebuah ide kreatif untuk menumbuhkan minat membaca dan juga mengembangkan minat literasi generasi muda. Coba bayangkan membaca di alam terbuka dengan pemandangan yang cantik ditemani angin sepoi-sepoi. 

Pantai ini dikelola oleh masyarakat setempat dan sampai saat ini masih belum diberlakukan biaya masuk jika berkunjung ke sini. Fasilitas di pantai Binotik yakni, pondok – pondok kecil, ruang ganti, dan air tawar. Pengunjung juga dapat menikmati air kelapa muda yang diambil langsung dari pohonnya. Untuk generasi muda yang aktif di sosial media jangan khawatir, jaringan komunikasi di sini sangat lancar sehingga moment yang anda abadikan dapat langsung anda bagikan di sosial media.

AYO BERKUNJUNG KE BANGGAI LAUT!