Pages

Selasa, 08 Juli 2014

Waktu itu, Di Pagi Hari yang Sepi...

Sunyi jalan setapak yang ku lalui pagi ini begitu banyak bercerita
Bercerita tentang dinginnya udara semalam,
Mengeluhkan tentang rumput yang mulai mengering lama tak tersentuh air hujan,
Dan merintih karena mulai berdebu dan retak
Tapi, walau mengeluh dan merintih dia bahagia karena masih bertemu dengan pagi
Pagi adalah harapannya bisa merasakan sejuk embun yang membasahi dedaunan dan rerumputan
Masih bisa tersenyum merasakan sejuknya udara pagi yang menentramkan sebelum terbakar oleh panasnya mentari di siang hari
Banyak kisah yang telah disaksikannya terjadi
Berbagai macam perasaan yang membubung tinggi lalu kemudian menguap
Perasaan sedih, marah, suka, senang ,bahagia, sayang , cinta
Semua pernah dirasakannya...
Bahkan daun-daun yang berguguran dari pohon yang tumbuh di samping jalan setapak itu pun tahu
Jatuh berserakan lalu kemudian lenyap seiring berjalannya waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih