Pages

Kamis, 01 September 2016

MERANTAU

Jauh di negeri orang, mandiri, siap mental, niat, dan tekad. Mungkin tak semua orang bisa dan mampu melaluinya. Bagi sebagian orang mrantau bisa menjadi momok yang menakutkan. Tak hanya bagi yang akan prgi mrantau, tapi bagi yang ditinggal merantau memiliki lebih banyak kekhawatiran, terutama bagi seorang ibu yang melepas anaknya pergi jauh ke negeri orang. Walau tak secara lisan kekhawatiran itu diungkapkan tapi dari raut wajah dapat tergambarkan kegelisahan itu.

Di keluarga saya, kedua orang tua membebaskan kami memilih apa yang kami inginkan, sukai, dan yang ingin kami lakukan selama itu tak melanggar norma dan nilai yang ada dalam masyarakat, termasuk dalam hal ini tentang pendidikan. Itu sebabnya sejak SMA kami telah disekolahkan jauh dari kampung halaman. Mulai dari saya yang kuliah di luar Sulawesi Tengah, adik perempuan saya yang kuliah di Jogja, dan adik perempuan saya yang satu lagi yang melanjutkan di MAN di Makassar. Kami disekolahkan jauh dari kampung halaman dengan harapan agar dapat mandiri dan berhasil. Rumah yang tadinya ramai kini mulai sepi. Adik-adik saya hanya bisa pulang setahun sekali yaitu pada saat bulan puasa dan bahkan kadang dua tahun sekali baru bisa pulang. Saat melihat ibu, saya tahu beliau kesepian. Terselip rasa bersalah karena harus meninggalkannya jauh disaat usianya sudah tak lagi muda. Usia dimana dia sangat ingin berada dekat dengan anak-anaknya, mengisi rumah dengan suara pertengkaran kami atau suara gelak tawa kami saat bercanda.


Kini, sekali lagi ibu mengikhlaskan anak laki-laki satu-satunya pergi menuntut ilmu ke negeri yang jauh. Jarak yang ditempuh tak main-main. Beda negara, beda benua, beda budaya, beda bahasa, beda suhu dan iklim. Harapan saya sebagai seorang kakak yang juga mewakili perasaan seorang ibu, semoga dia dapat berbaur, beradaptasi, dan menjalaninya dengan baik. Semoga sukses dengan pendidikanmu, dek. Sehat selalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih