Pages

Kamis, 18 Januari 2018

JUST RANDOM THING THAT I THOUGHT

Tulisan kali ini saya hanya ingin curhat tentang kegalauan saya pada suatu hal. Masalah ini masih sangat tabu untuk dibicarakan walaupun sekarang sangat ramai dibahas di Indonesia. Saya langsung saja. Ketika mengagumi dan menyukai seseorang atau suatu hal dalam waktu yang cukup lama terkadang kau pun akan lupa alasanmu mengapa mengagumi dan menyukainya. Apakah anda sekalian pernah merasakannya? Ataukah sedang mengalaminya seperti saya saat ini?

Saya akan secara spesifik mengatakan menyukai dan mengagumi seseorang tentu saja membuat anda merasa bahagia dan pastinya berharap orang itu bahagia. Mendukung penuh apapun yang ia lakukan sepanjang itu membuatnya bahagia. Tapi, pernahkah terpikir jika ada sesuatu yang ia lakukan atau sesuatu hal terjadi padanya dan ternyata tak sesuai seperti yang kau harapkan atau kau tak pernah sekalipun membayangkan hal itu akan terjadi tapi itu membuatnya bahagia? Apa yang akan anda lakukan? Apakah masih menyukai dan mendukungnya? Ataukah memilih untuk menjauh? Atau lebih ekstrim lagi adalah memilih untuk berhenti mengagumi dan menyukainya?

Sebenarnya, saya sudah mulai merasakan ada sesuatu yang janggal tapi masih ingin berpikir bahwa itu tak benar. Karena, berdasarkan budaya di sana sikap seperti itu bukanah hal yang janggal. Hanya saja, setelah menonton sebuah dokumentasi dari seseorang pendirian saya goyah. Benarkah hal itu? Atau orang yang membuat dokumentasi ini terlalu serius menanggapi hal ini dan saya yang terlalu berpikiran pendek? Ah, apa yang harus saya lakukan?

Setelah mengambil jeda beberapa saat karena masih syok dan kemudian berpikir sejenak. Saya kemudian mengambil kesimpulan bahwa. Siapalah saya. Saya tak berhak mengatur hidup dan pilihannya. Itu adalah hidupnya. Apapun pilihan yang diambilnya saya yakin sudah dipikirkan secara mendalam dan dalam waktu yang lama. Saya sadar keinginan dan harapan saya padanya itu hanyalah keegoisan saya untuk ia melakukan sesuai standar saya atau standar di masyarakat atau standar orang banyak tanpa memikirkan apa sebenarnya yang diinginkannya atau pun yang dirasakannya. Kehidupan pribadinya bukan urusan saya.

ONE THING THAT  I REALIZE, I LIKE  HIM JUST  THE WAY  HE IS AND NOT WHAT  HE DOES. I WISH ALL THE BEST FOR HIM. BECAUSE I WANT HIM TO FEEL ALIVE.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih