Pages

Senin, 15 Januari 2018

REVIEW NOVEL ME BEFORE YOU (JOJO MOYES)



Hai, hai... eyke kembali dengan review novel pertama yang ku selesaikan baca di Januari 2018 ini. ^_^
Novel ini adalah rekomendasi dari RM BTS. Kaget juga dibalik RM yang terlihat idealis ternyata menyukai bacaan yang romantis dan mellow. Oke, cukup basa basinya, let’s start.

TOKOH
Ada beberapa tokoh dalam novel ini yang saya tak masukkan karena saya hanya memasukkan tokoh-tokoh yang memiliki andil besar dalam perkembangan cerita.
Louisa Clark
Seorang gadis biasa berumur 26 tahun. Ceria, suka mengobservasi sekelilingnya. Pada awalnya berkeja di sebuah cafe yang akhirnya ditutup dan membawanya bertemu Will Traynor. Tak memiliki mimpi, hidup biasa-biasa saja, tak memiliki inspirasi, tak pernah bepergian jauh keluar dari kota kecilnya. Memiliki selera berpakaian yang unik. Tak menyukai menonton film yang ada teksnya karena menurutnya itu melelahkan. Memiliki trauma masa remaja akibat pelecehan.
Will Traynor
Seorang pemuda yang aktif, menyukai bepergian dan berpetualang, penggemar olahraga ekstrim. Tampan dan mapan karakter yang sangat bertolak belakang dari Louisa Clark. Tidak sebelum kecelakaan itu terjadi yang mengharuskan ia duduk di kursi roda seumur hidupnya. Menyukai film dan musik klasik.
Treena
Adik Louisa yang sangat bertolak belakang dari Louisa. Memiliki seorang anak bernama Thom, egois dan merasa pendapatnya selalu benar. Tapi, dia adik yang baik.
Camilla Traynor
Ibu kandung Will. Sosok wanita anggun dan berkelas yang dengan susah payah memnyembunyikan perasaannya di balik tampang datarnya.
Nathan
Seorang perawat dan teman untuk Will. Telaten, pekerja keras, pendengar dan pengamat yang baik.
Patrick
Pacar Louisa yang terobsesi pada ksehaan, diet sehat, karbohidrat dan olahraga lari.
 SINOPSIS
Cerita novel ini berlatar belakang di Strortfold, sebuah kota kecil di pinggiran kota London. Louisa anak pertama dari dua bersaudara yang hidup datar-datar saja. Tinggal bersama di sebuah rumah kecil dengan orang tua, kakek, serta adiknya yang telah memiliki seorang anak. Pada awalnya ia tak terlalu memikirkan kehidupannya. Tapi setelah cafe tempatnya bekerja ditutup dan adiknya memutuskan untuk melanjutkan kuliah kembali serta kedua orang tuanya bergantung pada uang yang ia hasilkan yang akhirnya menuntunnya pada sebuah lamaran pekerjaan yang kemudian  mengubah hidupnya.
Ia diterima bekerja pada keluarga Traynor. Salah satu keluarga kaya di kota kecil itu sebagai seorang perawat. Ia harus merawat seorang penderita quadriplegia. Sebuah keadaan dimana penderita lumpuh dari dada sampai ke bawah diakibatkan cedera tulang belakang. Ia sempat heran karena ia sama sekali tak memiliki pengalaman merawat seseorangtapi diterima bekerja. Di sinilah pertama kali ia bertemu Will. Pertemuan pertamanya dengan Will tak berjalan dengan baik dikarenakan sikap Will yang sangat sinis padanya. Will menganggap semua orang yang bekerja untuknya sama saja. Hanya memandangnya dengan raut wajah kasihan padanya. Ia memperlakukan Louisa dengan dingin sampai suatu hari terjadi adu mulut antara Louisa dan Will.
Sejak saat itu, sikap Will pada Louisa mulai bersahabat. Will hampir tak percaya Louisa tak pernah melakukan sebagian besar yang pernah ia lakukan. Bepergian, nonton film asing, menonton konser, atau pergi ke tempat-tempat jauh yang kau inginkan. Perlahan namun pasti, Will mulai membuka pikiran Louisa agar  menikmati hidupnya selagi sempat. Dan Louisa merasa sangat senang karena banyak hal baru yang didapatkannya dari Will. Sampai kemudian, ia tak sengaja mendengarkan pembicaraan Georgina, adik Will dan Camilla Traynor tentang rencana Will yang ingin agar ia diizinkan untuk mati. Ternyata, alasan Louisa diterima bekerja walaupun tidak memiliki kualifikasi karena ibunda Will menganggap dengan sifat ceria Lousia, ia mampu mengubah pendirian Will.
Louisa yang tak terima karena tak diberitahukan alasan sebenarnya dan tak tertera pada kontrak kerjanya memutuskan untuk mengundurkan diri. Ia pun sempat menulis surat pengunduran dirinya tapi kemudian ditolak olah ibunda Will dengan alasan Will mulai berubah semenjak Louisa menjadi perawatnya yang diyakini ibunda Will sebagai tanda Will masih dapat berubah pikiran tentang keinginannya untuk mati. Pertemuan keduanya membuat Louisa memiliki rencana-rencana masa depan yang tak pernah ia pikirkan sebelumnya. Kebersamaan yang terjalin antara Louisa dan Will melahirkan benih-benih cinta antara mereka berdua. Apakah cinta Louisa mampu merubah pendirian Will?
Novel ini adalah perjuangan Will dan Louisa dalam menghadapi situasi mereka masing-masing yang terhubung seperti benang merah.

Kesimpulan
Secara keseluruhan saya menyukai ceritanya. Cara penulis menggambarkan tokoh-tokoh dan menguraikannya sangat mudah dipahami. Apalagi novel terjemahan ini sangat tebal dengan 600an lebih halaman yang cukup membuat pembaca bosan jika penulis tak jeli. Pengandaian-pengandaian yang dipakai oleh penulis juga sangat fresh dan baru yang terkadang mebuat saya tersenyum simpul ketika membacanya.
Dalam novel ini, ada sebuah pertanyaan yang sangat sensitif yang saya yakin masih menimbulkan kontroversi sampaisekarang jika dibahas. Karena selama ini kita hanya mendengar hak untuk hidup. Setiaporang berhak untuk hidup. Tapi, bagaimana jika ada kasus seperti ini yang menginginkan hak untuk mati? Bagaimana jika ada seseorang seperti Will Traynor yang merasa hidupnya sudah tak berarti lagi. Ia tak merasa lagi hidup karena kehidupannya sudah tak ada dikarenakan hanya bisa duduk di kursi roda? Jika dalam keadaan seperti ini, apakah hak untuk mati dapat dibenarkan?
Saya tak ingin membuat spoiler tentang akhir ceritanya seperti apa. Silahkan anda membacanya dan  menebak sendiri...Selamat membaca ^_^ 

FYI, saya iseng mencari nama Stortfold di Google dan fakta yang saya temukan bukan Stortfold tapi Stotfold. Stotfold adalah sebuah kota kecil dan paroki sipil* di daerah Bedforeshire, Inggris. Di abad ke 19, Stotfold dianggap sebagai daerah yang penduduknya kaya dan makmur.

* Di Britania Raya dan Republik Irlandia, sebuah paroki sipil adalah wilayah yang ditetapkan, dan di beberapa bagian Inggris tingkat terendah dari pemerintah daerah, di bawah dewan distrik dan provinsi. Paroki sipil memiliki asal usul dalam sistem gereja paroki, tetapi paroki sipil sering menyimpang dari arti ini seiring berjalannya waktu. Karena tidak ada sistem pemerintahan lokal di negara-negara bagian di Kerajaan Inggris, penggunaan paroki sipil bervariasi antara Inggris, Wales, Irlandia Utara, dan Skotlandia. Beberapa tempat di Inggris dan Wales, biasanya dalam kota atau kabupaten, dapat diklasifikasikan sebagai daerah yang tidak berparoki. Paroki sipil di Republik Irlandia secara luas sudah tidak digunakan, meskipun tetap ada dalam hukum Irlandia. Paroki sipil berkisar dari permukiman individu dan lingkungan terdekat mereka hingga daerah-daerah ribuan hektare berisi banyak pemukiman padat penduduknya ke divisi kota. (cr: WIKIPEDIA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih