Pages

Selasa, 12 Juni 2012

LONG DISTANCE RELATIONSHIP



Hahahaha….gaya-gayaan saya pake bahasa inggris padahal bahasa inggris yang saya tau paling banter cuma perkenalan doang. Walaupun ayah saya guru bahasa Inggris tapi sayangnya kepintaran beliau dalam bahasa Inggris tidak menurun pada anaknya sama sekali. hiks..hiks
Tapisetidaknya saya tidak terlalu mengecewakan beliau, kata pepatah “Buah Jatuh tidak jauh dari pohonnya”…heheheSepertinya keluarga kami sudah ditakdirkan akan berhubungan dengan yang namanya language. Kakek atau ayah dari ayah saya itu seorang penerjemah bahasa Belanda zaman doeloe pas saat itu Indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Nenek saya atau Ibu dari ibu saya itu mengerti sedikit bahasa Jepang. Waktu itu beliau masih kecil saat tentara Jepang datang ke daerah nenekku. Sampai sekarang nenekku masih sehat wal afiat walaupun bahasa Jepang yang dia ingat hanya sebuah kalimat yaitu “Kore wa nan desu ka” yang artinya “apa itu?” dan jangan salah sampai sekarang beliau masih ingat dan hapal lagu kebangsaan Jepang atau “KIMIGAYO”
My mom ngerti bahasa Arab walaupun gak lancar , ayah saya guru bahasa Inggris, saya tertarik dan masuk jurusan sastra Jepang, adekku yang kedua lagi suka sama bahasa Arab. Yah, tinggal adek-adekku yang lain gak tau mereka akan tertarik dalam dunia bahasa atau tidak.
Yup, cukup sampai di situ curcol saya.hehhe
Kembali ke kampung, eh salah maksud saya kembali ke topic awal yaitu Long Distance Relationship. Bagi sebagian besar orang LDR itu bulshit alias gak ada yang namanya hubungan jarak jauh dalam hal ini berpacaran. Saya tidak tahu apakah mereka mengatakan itu karena sudah pernah mengalaminya dan ujung2nya putus atau karena mereka sama sekali belum pernah merasakannya hanya saja mereka tidak percaya kalau hal seperti itu ada. Menurut mereka sedangkan pacaran jarak dekat orang masih bisa selingkuh apalagi pacaran jarak jauh?
Hum,kalau dipikir-pikir memang itu realis tetapi jangan samakan pemikiran mu dengan orang lain. Maksudnya, kamu jangan menyamakan orang lain dengan diri kamu sendiri. Kamu berpikir ‘kalau saya tidak akan bisa menjalani LDR,’. Kamu tidak bisa belum tentu orang lain tidak bisa.
Menjalin hubungan jarak jauh dengan jarak dekat semuanya hampir sama. Percaya,  komunikasi, sayang, cinta, yakin, keterbukaan, itu semua dibutuhkan dalam menjalin hubungan jarak dekat maupun jarak jauh. Hanya bedanya kalau hubungan jarak dekat kita bisa ketemuan atau bertatap muka secara langsung dengan si dia sedangkan hubungan jarang jauh hal itu tidak mungkin. Bisa saja dengan teknologi yang semakin canggih itu bukanlah menjadi sebuah penghalang yaitu dengan menggunakan video call melalui media-media yang menyediakan hal tersebut. Tapi, tetap saja bertemu secara langsung itu lebih menyenangkan.
Baik menjalin hubungan jarak jauh maupun jarak dekat Yang dibutuhkan itu sama yaitu hal-hal yang sudah saya sebutkan diatas (gak mau di tulis lagi, capek ngetik). Jika itu semua ada pasti hubungan yang sedang kalian jalani pasti akan baik-baik saja. This is just my opinion berdasarkan pengalaman priadi.hehehhe
Well, terkadang rasa jenuh dan ingin berpaling selalu datang menghampiri, pengen cari yang lain. Tapi, kalau mengingat apa yang sudah kami alami dan lalui bersama. Saya menglaminya sendiri di sini dan dia mengalaminya sendiri di sana, membuat saya berpikir seribu kali untuk memikirkan yang lain.

1 komentar:

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih