Senin, 25 maret 2013
Ini mungkin salah satu hari ter-ribet dan
ter-sibuk selama saya ngampus. Minta tanda tangan dosen pembimbing, mengurus
surat undangan seminar proposal sekaligus mengantar undangannya pada dosen penguji
yang semuanya berjumlah 7 orang, foto copy proposal yang juga sekaligus akan
diberikan bersamaan dengan undangan beserta lembar persetujuan. Sangat
melelahkan, tadinya saya sudah sempat berpikir untuk menyerah saja. Seminarnya
akan diadakan Selasa besok dan saya baru mengurus segala tetek bengeknya hari
senin. Ckckckkck….
Saya berusaha datang ke kampus secepat
mungkin, sebelumnya saya sudah buat janji akan ketemu dengan dosen pembimbing
saya jam 11 siang untuk meminta tanda tangannya setelah tertunda selama 3 hari.
Sambil menunggu, salah seorang teman saya menyarankan untuk segera membuat
surat undangan.
“Pergi mo
ko buat surat undangan di jurusan, minta sama bapak, nanti na bikinkan ko”, kata
teman saya.
“Tapi belum
pi ada tanda tangannya sensei di lembar persetujuanku”, kata
saya agak cemas.
“Astaga,
nda pa pa ji na buatkan ja ko itu”, jawabnya meyakinkan.
Singkat cerita, saya kelabakan mengurus surat
undangan dan mengantarkannya kepada dosen penguji. Malamnya, saya hampir tak
bisa tidur. Gugup, gelisah, semuanya bercampur menjadi satu. Walaupun saya
kerepotan, tapi Alhamdulillah semua berjalan lancar. Saya dibantu beberapa
teman saya. 本当にありがとうございます、助かりました ^_^.