Akhirnya, setelah penantian panjang buku pertama BE
terbit juga. ^_^
Perjuangan yang cukup panjang bagi mereka yang telah
dengan rela dan mengikhlaskan waktunya sedikit tersita demi buku ini. Awalnya
saya tak terpikir untuk ikut project ini. Karena dunia tulis menulis masih baru
untuk saya, apa lagi untuk nulis cerpen ilmu saya masih kurang. Hehe
Saya pernah menulis cerpen sebelumnya tapi tak pernah
selesai karena di tengah cerita saya bingung mau lanjutkan ceritanya seperti
apa dan akhirnya mogok dan tak pernah dilanjutkan lagi. Berbekal keberanian
seadanya, saya memberanikan diri untuk menulis cerpen. Cerpennya selesai
dibuat, saya memberanikan diri untuk membacakannya pada dua orang teman dan
ingin mendengar komentarnya seperti apa. Eh, belum satu halamn dibaca mereka
berhenti, katanya sih ngantuk. Hikkksss… berarti cerpen saya ngebosenin. =_=
Walaupun komentarnya sudah bikin hati saya sedih kayak
orang yang patah hati naskah cerpennya tetap saya kirim. Kan, sudah komitmen
mau ikut projectnya. Saya sudah yakin berdasarkan komentar dua orang teman saya,
naskah saya tak akan lolos. Apalagi pas dengar kalo banyak yang ikut project
ini. Tak ada harapan…tapi, pas baca pengumumannya di blog BE naskah saya lolos
pada tahap seleksi dari ranger. Senang dan tak percaya, kenapa bisa lolos? Mungkin
para ranger punya penilaian sendiri pada cerpen saya. kata ranger naskah yang
lolos masih akan diseleksi lagi, naskah yang akan dimasukkin di buku. Saya mah, senang-senang saja. Lolos seleksi
naskah dari ranger itu sudah pencapaian yang lumayan bagi saya yang masih minim
pengetahuan tentang dunia tulis menulis tapi, naskah yang lolos dan dibukuin
itu adalah luar biasa dan naskah cerita saya lolos ^_^
Nih, sedikit cuplikan ceritanya
Nih, sedikit cuplikan ceritanya
Aku berjalan
dalam diam merasakan
nyanyian hujan yang terasa indah.
Air hujan mengalir mengikuti alur, terlihat sangat rapi. Tak terlihat ingin
saling mendahului. Sudah lama aku tak merasakan nikmatnya air hujan menyirami
tubuh ini. Aku sadar bahwa
selama ini aku
lebih sering menghindari daripada menikmati
salah satu anugerah
Tuhan ini. Hujan menemani langkahku
dalam diam. Tak
terbesit dalam kepalaku berlari
untuk menghindarinya. Kubiarkan air hujan menyirami tubuhku
seolah air hujan
dapat membersihkan seluruh kesalahanku.
“Kau
berjalan pulang sendiri?” tanyanya padaku. Aku diam tak menjawab. “Jangan
berjalan sendiri, kau itu perempuan,” katanya
lagi. Aku masih
diam mematung….
Kelanjutannya, baca aja sendiri. Caranya, beli
bukunya. Heheh
Ide ceritanya berasal dari pengalaman pribadi dan memang benar-benar terjadi pada saya. Judulnya "Ten Minutes". Sebuah cerita yang menurutku sweet dan romantis. Kejadian yang menurut kebanyakan orang cuma terjadi di drama-drama romantis. Ini hanyalah sepenggal cerita manis dalam perjalanan hidup. Mengisi lembaran-lembaran yang masih kosong dalam buku perjalanan hidupku.
Ide ceritanya berasal dari pengalaman pribadi dan memang benar-benar terjadi pada saya. Judulnya "Ten Minutes". Sebuah cerita yang menurutku sweet dan romantis. Kejadian yang menurut kebanyakan orang cuma terjadi di drama-drama romantis. Ini hanyalah sepenggal cerita manis dalam perjalanan hidup. Mengisi lembaran-lembaran yang masih kosong dalam buku perjalanan hidupku.
Bagi yang sudah beli bukunya, terima kasih banya telah
menyisihkan uangnya utnuk beli buku BE yang pertama. Selamat Membaca ^_^