Pages

Kamis, 20 Maret 2014

Don’t You Remember ?



Cinta itu asem manis kayak permen nano nano. Banyak hal yang bisa membuat orang jatuh cinta. Seperti kata pepatah “Dari Mata Turun ke Hati” , ada lagi bahasa kerennya “Love at The First Sight” , yang katanya artinya itu jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi jatuh cinta pada pandangan pertama gak semua orang pernah mengalaminya. Ceillleeeehh… Jatuh cinta terkadang tak disadari dari mana awal permulaanya. Tak tahu bagaimana memulai ceritanya jika ada yang bertanya “Bagaimana sih, ceritanya kamu bisa jatuh cinta sama dia?...Jatuh cinta segalanya terasa indah, segala sesuatu yang berhubungan dengannya akan dianggap sebagai sesuatu yang sempurna tak ada cela sedikitpun. Yak, “Tai kucing rasa coklat”, begitulah kira-kira peribahasa menggambarkannya. Jatuh cinta yang segalanya serba indah, aura-aura pink bahagia dimana-mana, rindu yang tak terperi jika sejam saja tak melihatnya membuat banyak orang terkadang lupa sesuatu hal yaitu rasa sakit. Yah, rasa sakit saat yang disayangi ataupun yang dicintai pergi (baca: putus). Semua orang selalu menyiapkan hati untuk jatuh cinta tapi tak menyiapkan hati ketika kehilangan. Seseorang yang awalnya dielu-elukan bak pangeran, dipuji-puji setinggi langit bisa saja berbalik 180 derajat menjadi orang yang paling kau benci sedunia.

Putus cinta memiliki banyak macam model dan berbagai macam alasan. Sudah tidak cocok lagi, jenuh, adanya orang ketiga, berkorban dengan dasar kau lebih bahagia bersama dengannya, bahkan dikarenakan masalah sepele, de el el, bla…bla…bla. Alasan apapun untuk memutuskan sebuah hubungan yang terjalin atas dasar saling sayang, saling cinta, atau saling suka semuanya rasanya sama, SAKIT.

Ada pertemuan ada perpisahan, ada awal dan ada akhir. Jatuh cinta tak seperti putus cinta yang butuh alasan seperti dalam lagunya mbak Adele yang Don’t You Remember. Terkadang ketika seseorang menyatakan cinta dan rasa sayangnya pada seseorang, orang tersebut balik bertanya Mengapa? Mengapa kau menyayangiku? mengapa kau mencintaiku? Dan mengapa-mengapa yang lain. Jika seseorang butuh alasan untuk mencintaimu atau menyayangimu itu berarti dia tak tulus karena ada alasan dibalik itu. Sayangi dan cintailah dia apa adanya. Jika dia butuh jawaban atas pertanyaannya. Mengapa? Maka jawabannya adalah karena itu adalah kau. Bukan karena kau cantik atau ganteng, bukan karena kau baik, de el el. Yah, saya rasa itu adalah jawaban yang tepat (menurut saya). Kau, dia jatuh cinta atau sayang padamu bukan karena yang lain tapi karena itu adalah kau. Sangat berbeda kasusnya dengan yang putus cinta.

Saat seseorang putus dia butuh alasan yang tepat untuk mengakhiri hubungan. Agar tak ada salah paham setelahnya. Namun yang terjadi dan banyak terlihat disekitar kita atau kenyataannya adalah ketika putus cinta banyak dari mereka yang ketika berpapasan dengan mantan berlagak tak saling mengenal, cuek, tak ada lagi saling sapa, benci, marah, semuanya bercampur menjadi satu. Hanya sebgaian kecil dari mereka yang memutuskan untuk tetap menjalin hubungan yang baik walaupun berstatus mantan. Hanya saja ketika kau memutuskan untuk membenci seseorang coba deh dengar lagunya mbak Adele. Membenci seseorang yang pernah kau sayangi atau bahkan masih kau sayangi sampai saat ini tidakkah itu sangat aneh?   
When will I see you again?
You left with no goodbye, not a single words was to say
No final kiss to seal anything
I had no idea of the state we were in
I know I have a fickle heart and wandering eye
And heaviness in my head
But don’t you remember, don’t you remember
The reason you loved me before
Baby please remember me once more
When was the last time you thought of me?
Or have you completely erased me from your memories?
I often think about where I happen to ram
The more I do, the less I know
But I know  I have a fickle heart and a wandering eye
And heaviness in my head
But don’t you remember, don’t you remember
The reason you loved me, baby pelase remember me once more
I gave you the spece so you could be breathe,
I kept my distance so you would be free
I hope that you find the missing place
To bring you back to me
Why don’t you remember? Don’t you remember the reason you loved me
Baby please remember me once more
When will I see you again?
Seberapa pun besarnya alasanmu untuk melupakan, menurutku itu mustahil. Pahit dan manis yang pernah dirasakan bersama seseorang lebih baik untuk mengenangnya daripada melupakannya. Karena mengenang itu membuat hati terasa lebih ringan dan lapang dibanding melupakan (Sok! ngomong sih gampang, ngelakuinnya itu susah). Yah, cinta itu asem manis, hehe

Ngutip dari kata-katanya @sandalpedottt dalam “Paket Cinta dari Linn”,
“Dari mulai datangnya cinta sampai berakhirnya cinta. Bagaimana cinta itu bisa datang kepada siapa saja dan dari siapa saja bahkan dari seorang sahabat. Cinta itu gak cuma tentang kebahagiaan, tapi juga tentang penderitaan. Cinta itu perlu yang namanya kenyamanan dan bukan keterpaksaan. Menggunakan memori lama untuk mengatasi kejenuhan dalam cinta. Tentang cinta yang harus dibarengi dengan realita dan bukan hanya sekadar khayalan untuk selalu bersama selamanya. Dan pada akhirnya cinta itu bukan hanya menyatukan sepasang kekasih, cinta juga bisa memisahkan mereka.

Saya bukan ahlinya dalm hal beginian. Hanya sekedar share pengalaman sendiri dan beberapa pengalaman orang-orang di sekitar saya. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih