Pages

Rabu, 07 Januari 2015

Semu



Perasaan yang bercampur aduk, tak tau harus menanggapi seperti apa dan dengan ekspresi yang seperti apa. Semuanya mulai terasa memuakkan dan memualkan. Muak pada diri sendiri, mual pada diri sendiri. Menjadi menjijikkan jika dirunut dari awal mula peristiwa. Sudah cukup!! Berkali-kali kata itu ia ucapkan pada diri sendiri agar sadar dengan apa yang telah dilakukan.
Ah, sungguh luar biasa…
Hampir tak percaya, ternyata ia adalah seorang yang seperti itu penuh kemunafikan, penuh kebohongan…semua yang ia lakukan hanyalah bersembunyi dan menggerutu pada dirinya sendiri. Dasar manusia pengecut! Payah!
Bodoh! Amat sangat bodoh.
Ia masih belum sadar dengan apa yang telah dia lakukan. Perlahan-lahan menggerogoti dagingnya sendiri menyisakan tulang-tulang berbau amis. Sungguh mengenaskan. Lalu, dimanakah gerangan yang dinamakan cinta? Apakah ia pernah merasakan cinta?
Entahlah… aku tak tau dan mungkin dia pun tak tau…Sepertinya dia terlalu takut untuk bertemu dengan cinta…
Bukankah sudah ku katakan, ia manusia bodoh dan pengecut? bersembunyi di balik takut yang telah mengurungnya dalam pikirannya sendiri. Ia hanya suka melihat ketimbang merasakan seolah baginya itu telah menjadi sesuatu yang semu. Lebih memilih melihat dalam tampilan opera sabun yang selalu laris manis di era manapun. Konyol…melihat dengan senyuman yang tersungging di bibirnya, kasihan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih