Pages

Jumat, 07 September 2012

MOVE ON

MOVE ON, akhir-akhir ini kata ini seperti menjadi sangat populer setelah sebelumnya kata galau juga sempat menjadi sangat populer, saking populernya ada sampai dibuatkan program talkshow di salah satu stasiun televisi swasta.  Move on diartikan dengan melanjutkan hidup, tinggalkan kehidupan yang lama dan memulai kehidupan baru yang lebih baik.
 
Move on banyak macamnya… ada yang move on dalam hal asmara, mungkin yang barusan putus sama pacarnya bulan lalu lagi move on untuk dapat pacar baru di bulan ini?.... hhehehe
Move on tempat tinggal, move on barang-barang, move on style, dan move on-move on yang lain….hehheheh

Nah, kalau saya masuk dalam kategori move on barang-barang, bisa dikategorikan dalam move on style juga…
Sebenarnya style saya dulu dan sekarang gak jauh berbeda, gak culun-culun amat,,,,hehehhe…sebagai seorang perempuan yang berjilbab (ceileeehhh) style saya standar, baju lengan panjang, terkadang pakai baju lengan pendek yang dipadukan dengan baju manset, rok panjang, plus jilbab. Sekedar info saya jarang pakai celana panjang kalo pergi jalan-jalan atau ke kampus, entah itu celana jeans atau pun celana skinny jeans yang ketatnya minta ampun, yang gak bisa bikin kulit bernafas. Saya lebih nyaman pake rok. Tapi, bukan berarti saya gak punya celana jeans. Saya punya kok, Cuma jarang dipake. Saya pake celana jeans itu ada waktunya, tu celana kepake kalo mau bepergian jauh kayak kalo mau pulang kampung. Heheeh…kampung halamanku kan jauh, ribet kalo pake rok….karena saya pergi ke kampus selalu pake rok, ada senior ku yang punya keinginan sebelum dia sarjana dia mau liat saya pake celana jeans. Aru aru dake,,,hahahaha
Kembali ke move on barang-barang, move on style saya yang berubah adalah saya mulai mencoba pake sepatu cantik yang ber-hak mirip-mirip wedges plus pake soft lens…selama kuliah dari semester 1 sampe semester 6 hanya gaya berpakaianku yang tak pernah berubah. Tren gaya berjilbab datang silih berganti, mulai dari tren berjilab ala zaskia adya mecca, ala film ayat-ayat cinta, de el el…banyak dari teman-teman kuliah yang mengikuti tren gaya berjilbab ini dan itu, sementara saya masih tetap setia dengan gaya berjilbab yang itu itu saja. hheheh…karena gayaku itu itu saja, ada temanku yang komentar  “kau itu yang tak pernah berubah dari semester satu. Kenapa gak ikut seperti yang lain?” Saya Cuma jawab, “saya tidak akan mengikuti gaya apapun ketika saya tidak merasa nyaman dengan itu, tak perduli kalau gaya itu sangat disukai banyak orang “…. ^_^
Kali pertama setelah libur semester genap, saya datang ke kampus dengan memakai soft lens plus sepatu cantip (baca: cantik) (sepatunya bukan yang kayak dipakai kalo orang mau kondangan yang pake glitter-glitter) sepatunya biasa-biasa aja hanya karena selama ini saya ke kampus selalu pake sneakers, teman-teman saya pada heboh. Jadinya, sepanjang hari saya di kampus, selalu jadi bahan olok-olok…naik arisan ku…hahaha.. mungkin mereka masih syok dengan perubahan saya….heheheheh
Merubah penampilan itu membutuhkan keberanian yang luar biasa. Harus persiapkan fisik, mental, dan duit. Kenapa fisik, mental, dan duit? pertama, persiapkan fisikmu karena ketika kau mengenakan sesuatu yang baru misalnya sepatu atau sandal maka harus bersiap siap sepatunya diinjak (menginjak sepatu atau sandal baru itu sudah menjadi kebiasaan teman-temanku, katanya sih peresmian). Otomatis kalau sepatumu diinjak kakipun juga ikut kena alias sakit, meskipun ada juga yang menginjak dengan kasih sayang penuh kelembutan #hallah..... kedua, karena saya tidak biasa memakai Sepatu atau sandal yang punya hells (udah betul gak ya tulisannya ?), saya harus membiasakan diri memakainya jangan sampe jatoh atau keseleo kaki,,,maklum jalanan dari kos an menuju kampus itu gak mulus,,, banyak lubang di sana sini. Ketiga, saya baru pertama kali pake softlens, saat ingin coba pakai saya takut plus gugup setengah mati. Takut kalau saya salah memakainya. Saking takut salah cara memakainya, saya sampai nyari di google cara memakai dan melepas softlens yang benar. Hehehheh…. persiapkan mental karena harus siap menghadapi komentar orang terutama orang-orang terdekatmu.. persiapkan duit karena layaknya syukuran beli motor baru atau pindah rumah baru, kalau ada barang baru maka kamu harus siap mentraktir teman-teman makan (kalo kebiasaan teman-teman saya adalah minta di traktir gorengan).
Terkadang perubahan itu perlu, ketika perubahan itu membuat kita menjadi lebih baik kenapa tidak ? saya tidak mengatakan kalau saya telah menjadi lebih baik tapi setidaknya saya berani untuk melakukan perubahan pada diri semdiri walaupun itu kecil…maklum saya adalah tipe orang yang tidak menyukai perubahan yang bersifat langsung, apalagi perubahan pada diri sendiri. Semua butuh proses, saya belum merasa telah menjadi lebih baik, saya merasa cukup nyaman dengan ini. Tapi, itu semua kembali pada individu setiap orang bagaimana menanggapi perubahan tersebut.



2 komentar:

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih