MOVE ON,
akhir-akhir ini kata ini seperti menjadi sangat populer setelah sebelumnya kata
galau juga sempat menjadi sangat populer, saking populernya ada sampai dibuatkan program talkshow di salah satu stasiun televisi swasta. Move on diartikan dengan melanjutkan hidup, tinggalkan kehidupan yang
lama dan memulai kehidupan baru yang lebih baik.
Move on banyak
macamnya… ada yang move on dalam hal asmara, mungkin yang barusan putus sama
pacarnya bulan lalu lagi move on untuk dapat pacar baru di bulan ini?....
hhehehe
Move on tempat
tinggal, move on barang-barang, move on style, dan move on-move on yang
lain….hehheheh
Nah, kalau saya
masuk dalam kategori move on barang-barang, bisa dikategorikan dalam move on
style juga…
Sebenarnya style
saya dulu dan sekarang gak jauh berbeda, gak culun-culun amat,,,,hehehhe…sebagai
seorang perempuan yang berjilbab (ceileeehhh) style saya standar, baju lengan
panjang, terkadang pakai baju lengan pendek yang dipadukan dengan baju manset,
rok panjang, plus jilbab. Sekedar info saya jarang pakai celana panjang kalo
pergi jalan-jalan atau ke kampus, entah itu celana jeans atau pun celana skinny
jeans yang ketatnya minta ampun, yang gak bisa bikin kulit bernafas. Saya lebih
nyaman pake rok. Tapi, bukan berarti saya gak punya celana jeans. Saya punya kok,
Cuma jarang dipake. Saya pake celana jeans itu ada waktunya, tu celana kepake
kalo mau bepergian jauh kayak kalo mau pulang kampung. Heheeh…kampung halamanku
kan jauh, ribet kalo pake rok….karena saya pergi ke kampus selalu pake rok, ada
senior ku yang punya keinginan sebelum dia sarjana dia mau liat saya pake
celana jeans. Aru aru dake,,,hahahaha
Kembali ke move on
barang-barang, move on style saya yang berubah adalah saya mulai mencoba pake
sepatu cantik yang ber-hak mirip-mirip wedges plus pake soft lens…selama kuliah
dari semester 1 sampe semester 6 hanya gaya berpakaianku yang tak pernah
berubah. Tren gaya berjilbab datang silih berganti, mulai dari tren berjilab
ala zaskia adya mecca, ala film ayat-ayat cinta, de el el…banyak dari
teman-teman kuliah yang mengikuti tren gaya berjilbab ini dan itu, sementara
saya masih tetap setia dengan gaya berjilbab yang itu itu saja. hheheh…karena
gayaku itu itu saja, ada temanku yang komentar “kau itu yang tak pernah berubah dari semester
satu. Kenapa gak ikut seperti yang lain?” Saya Cuma jawab, “saya tidak akan
mengikuti gaya apapun ketika saya tidak merasa nyaman dengan itu, tak perduli
kalau gaya itu sangat disukai banyak orang “…. ^_^
Kali pertama
setelah libur semester genap, saya datang ke kampus dengan memakai soft lens
plus sepatu cantip (baca: cantik) (sepatunya bukan yang kayak dipakai kalo orang mau kondangan
yang pake glitter-glitter) sepatunya biasa-biasa aja hanya karena selama ini
saya ke kampus selalu pake sneakers, teman-teman saya pada heboh. Jadinya,
sepanjang hari saya di kampus, selalu jadi bahan olok-olok…naik arisan ku…hahaha..
mungkin mereka masih syok dengan perubahan saya….heheheheh
Merubah penampilan
itu membutuhkan keberanian yang luar biasa. Harus persiapkan fisik, mental, dan duit. Kenapa
fisik, mental, dan duit? pertama, persiapkan fisikmu karena ketika kau mengenakan
sesuatu yang baru misalnya sepatu atau sandal maka harus bersiap siap sepatunya
diinjak (menginjak sepatu atau sandal baru itu sudah menjadi kebiasaan
teman-temanku, katanya sih peresmian). Otomatis kalau sepatumu diinjak kakipun
juga ikut kena alias sakit, meskipun ada juga yang menginjak dengan kasih
sayang penuh kelembutan #hallah..... kedua, karena saya tidak biasa memakai Sepatu
atau sandal yang punya hells (udah betul gak ya tulisannya ?), saya
harus membiasakan diri memakainya jangan sampe jatoh atau keseleo kaki,,,maklum
jalanan dari kos an menuju kampus itu gak mulus,,, banyak lubang di sana sini.
Ketiga, saya baru pertama kali pake softlens, saat ingin coba pakai saya takut
plus gugup setengah mati. Takut kalau saya salah memakainya. Saking takut salah
cara memakainya, saya sampai nyari di google cara memakai dan melepas softlens
yang benar. Hehehheh…. persiapkan mental karena harus siap
menghadapi komentar orang terutama orang-orang terdekatmu.. persiapkan duit karena layaknya syukuran beli motor baru atau pindah rumah baru, kalau ada barang baru maka kamu harus siap mentraktir teman-teman makan (kalo kebiasaan teman-teman saya adalah minta di traktir gorengan).
Terkadang perubahan
itu perlu, ketika perubahan itu membuat kita menjadi lebih baik kenapa tidak ?
saya tidak mengatakan kalau saya telah menjadi lebih baik tapi setidaknya saya
berani untuk melakukan perubahan pada diri semdiri walaupun itu kecil…maklum
saya adalah tipe orang yang tidak menyukai perubahan yang bersifat langsung,
apalagi perubahan pada diri sendiri. Semua butuh proses, saya belum merasa
telah menjadi lebih baik, saya merasa cukup nyaman dengan ini. Tapi, itu semua
kembali pada individu setiap orang bagaimana menanggapi perubahan tersebut.
softlens rupanya.
BalasHapussaya kira keracunan kangkung waktu sarapan pagi..
-_-"
ngek...sjak kpan krcunan org mkan sayur kangkung?
BalasHapus