Pages

Rabu, 14 November 2012

DUA BATA JELEK

Kisah ini adalah kisah yang saya ambil dalam sebuah buku yang saya pinjam dari teman saya. Sangat berbobot, dan saya menuliskan kembali di blog ini, beberapa kisah yang menurut saya sangat menarik. Dikisahkan, ada seorang biksu yang sedang membangun sebuah Wihara. Karena tak memiliki cukup biaya, maka mereka mengerjakan semuanya tanpa bantuan dari tukang bangunan. Salah seorang biksu sedang menyusun batu bata untuk membuat sebuah tembok. Dia dengan sabar dan telaten menyusun batu bata itu agar tersusun dengan sempurna. Setelah selesai membanguntembok itu, dia pun mengamati dan mengagumi hasil pekerjaannya. Tapi ternyata, dia tidak sengaja membuat kesalahan. dari semua batu bata yang tersusun dengan rapi, terdapat dua buah batu bata yang tampak miring dan itu terlihat sangat jelek di matanya. dia tak mungkin untuk mencabut dan memperbaiki karena semen sudah terlanjur mengeras. dia pun merasa gelisah dengan tembok tersebut dan kemudian membicarakannya dengan kepala Wihara apakah dia harus membongkar tembok itu dan membangunnya kembali? kepala Wihara mengatakan tak perlu untuk membongkarnya. Saat Wihara baru setengah jadi, biksu itu membawa tamu pertamnya untuk diajak berkeliling. Biksu itu selalu menghindarkan untuk membawa pengunjung melewati tembok yang sudah dia bangun. Namun, pada suatu hari ada salah seorang pengunjung yang melihatnya dan pengunjung itu berkomentar "Itu tembok yang indah,"
Biksu itu terkejut, dia kemudian bertanya "Apakah kaca mata anda tertinggal di mobil? atau penglihatan anda sedang terganggu? tidakkah anda melihat dua buah batu bata jelek yang merusak keseluruhan tembok itu?'
Orang itu pun menjawab, "Ya, saya melihat dua bata jelek itu, namun saya bisa melihat banyak batu bata yang bagus".

Berapa banyak orang yang memutuskan hubungan hanya karena semua yang mereka lihat dari pasangan mereka adalah dua buah batu bata jelek? Pada kenyataannya, ada jauh lebih banyak batu bata yang bagus, namun pada saat itu kita tak mampu melihatnya. Mata kita hanya terfokus pada satu kekeliruan dan menganggap kebenaran yang lain itu seolah tidak ada. Kita semua memilki batu bata jelek dan batu bata baik. Jangan sampai hanya karena sebuah kesalahan, kebaikan yang lain terlupakan.

Si Cacing dan Kotoran Kesayangnnya (108 Cerita Pembuka Hati) by AJAHN BRAHM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih