Pages

Minggu, 11 November 2012

Review Film “You Are The Apple Of My Eye”


Sebenarnya ini film 2011, tapi saya baru nonton di 2012. Film ini direkomendasikan oleh kak Lala. Menurut beliau (hehehe), film ini menarik untuk ditonton. Saya pun tertarik untuk menonton tapi sebelumnya saya sempat menanyakan genrenya “Genrenya apa kak, komedi romance?”, karena ukuran menarik tiap orang kan berbeda-beda. Si kakak menjawab “yup”. “Saya mau deh kalo gitu”, akhirnya saya setuju untuk menonton. Pas nonton, lucu sih lucu tapi ada satu hal yang sengaja tak diberitahukan pada saya, kalau di film ini ada adegan yang menurut saya vulgar dan jorok (yah, taulah apa yang saya maksud?)…iihhh,,,saya syok nonton di usia saya yang 20 tahun dan sebentar lagi akan 21 tahun (hhwwwaaaa…tua ma!), hahahhaha…. Baiklah, kita tinggalkan vulgar dan jorok, sekarang saya ingin mereview Film ini. Walaupun rada jorok dan vulgar, film ini punya sisi lain yang menarik untuk dibahas. Review dimulai….
SINOPSIS:
Film ini menceritakan lika-liku kehidupan anak SMA. Belajar, dihukum, bersaing,,,saya jadi ingat masa SMA ^_^….dalam film ini diceritakan sekelompok anak SMA Jing Cheng, Ko Ching Teng, Hsu Bo Chun, A He, Liao Ying Hung, dan Lao Chao. Ko Ching Teng adalah murid biasa, bukan murid teladan dan nilainya selalu di bawah rata-rata, yang bikin saya syok ternyata dia digambarkan memiliki sisi lain dari kehidupan sekolahnya yang bahkan teman-temannya pun tak tau (ini yang bikin saya syok), Ko Chi Teng kalo di rumah tidak pernah pakai baju alias telanjang, jalan-jalan ke sana ke mari telanjang bapaknya juga begitu (like father like son) ckckckkkc…..sangat mengidolakan Bruce Lee dan sangat kekanakkan, malas belajar karena menurtnya tak ada gunanya. Hsu Bo shun juga murid SMA biasa dan tidak da yang menonjol dari dirinya selain di manapun dan kapanpun dia selalu ereksi (iiiihhh…..). A He adalah teman sekelas Ko Chi Teng dari SD sampai SMA, dia masih lumayan dalam pelajaran dibandingkan Ko Chi Teng dan Hsu Bo Chun. A He yang paling normal diantara mereka berlima. Lao Chao, hobi main basket dan dia sama parahnya dengan Ko Chi Teng dan Hsu Bo Chun dalam hal pelajaran. Liao Ying Hung, punya kebiasaan menggaruk di tempat yang tidak biasa (bayangkan sendiri di mana tempatnya atau nonton sendiri filmnya…hehehe…). Mereka berempat punya satu kesamaan suka sama murid teladan di kelasnya Shen Cia Yi (Ko Chi Teng tak masuk dalam hitungan), Shen Cia Yi punya sahabat namanya Hu Chi Wei. Karena perbuatan usil (bukan usil tapi perbuatan orang stress) yang dilakukan Ko Chi Teng dan Hsu Bo Chun tempat duduk mereka berdua dipindahkan. Tempat duduk Ko Chi Teng menjadi berada di depan Shen Cia Yi. Shen Cia Yi pun ditugaskan oleh gurunya untuk mengawasi Ko Chi Teng dan sekaligus membantunya belajar. Selama membantu Ko Chi Teng belajar hubungan mereka berdua semakin membaik, mereka bertujuh menjadi sering berkumpul dan bersama-sama. Tak terasa mereka telah lulus SMA dan akan melanjutkan kuliah, Mereka pun berpisah. Mereka semua menjalani tes ujian masuk perguruan tinggi. Liao Ying Hung lulus di jurusan teknik informatika dan cita-citanya bekerja di science park, Lao Chao lulus di jurusan kimia, Shen Chia Yi kuliah di universitas yang setelah lulus nantinya dia akan menjadi guru, A He mengambil jurusan ekonomi, sementara Bo Chi dia harus mengulang ujian tahun depan.
 
Nama aslinya Ko Chen Tung...cakep,,,manis...saya seumuran,,hehehe

Kehidupan perkuliahan pun mereka jalani dengan berbagai macam pernak-pernik yang ada di dalamnya. Berpisah tak mebuat hubungan Ko Chi Teng dan Shen Cia Yi terputus. Mereka selalu berkomunikasi melalui telepon. Saat libur natal Ko Chi Teng dan Shen Cia Yi pergi berkencan. Ko Chi Teng telah mengakui perasaanya pada Shen Cia Yi tetapi dia belum mau mendnegarkan jawaban Shen Cia Yi (mungkin takut ditolak). Hubungn tanpa status merka pun berlanjut sampai Ko Chi Teng melakukan sesuatu yang menurut Shen Cia Yi sangat kekanakkan. Mereka pun bertengkar hebat, sejak saat itu mereka tak pernah lagi berkomunikasi. Mendengar mereka berdua bertengkar hebat, A He dan Lao Chao langsung bersemangat untuk mengutarakan isi hatinya pada Shen Cia Yi, dan akhirnya Shen Cia yi pun beracaran dengan A He. Hubungan A He dan Shen Cia Yi hanya bertahan selama 5 bulan. Hubungan Ko Chi Teng dan Shen Cia Yi kembali membaik dikarenakan gempa yang melanda Taipei saat itu (terima kasih pada gempa). Ko Chi Teng yang sangat khawatir dengan keadaan Shen Cia Yi menelpon Shen Cia Yi memastikan apakah dia baik-baik saja. Mereka pun terlibat percakapan yang panjang karena tak berkomunikasi selama 2 tahun.
Setelah lulus Lao Chao bekerja di tempat penjualan mobil bekas, Liao Ying Hung lulus menjadi pegawai negri dan bekerja di perpustakaan kota, A He bekerja di perusahaan asuransi sebagai sales, Hsu Bo Chun pergi kuliah di luar negri, Hu Chia Wei sahabat Shen Cia Yi menjadi komikus. Mereka semua bahagia dengan kehidupan masing-masing. Shen Cia Yi kemudian menikah dengan laki-laki pilihannya.
  Nama aslinya Michelle Chen

TANGGAPAN SAYA:
Saya sih dikasi tau sama yang rekomendasikan ni film, kalau film ini film Thailand pas nonton ternyata film China…hehehe…berlatar belakang tahun 1994 di kota Chang Hua dengan alur campuran. Saling suka yang tak sepenuhnya diungkapkan secara jujur dari Shen Cia Yi membuat akhir cerita film ini agak mengecewakan. Ada degan dimana ketika Shen Cia yi dan Ko Chi Teng kencan di libur natal, mereka menuliskan harapan dan persaannya di sebuah balon dan ternyata Shen Cia Yi menuliskan jawabannya tentang perasaan Ko Chi Teng padanya.Shen Cia Yi ternyata menerima perasaan cinta Ko Chi Teng. Shen Cia Yi ingin mengatakannya pada Ko Chi Teng tapi karena mungkin Ko Chi Teng takut dirinya ditolak dia mengatakan “Jangan katakana jawabannya karena aku tak menanyakannya, biarkanlah aku menyukaimu”. Saya jadi gemes, yang perempuan kenapa coba dia tidak jawab saja langsung dihadapannya? Toh, jawaban yang diberikan adalah jawaban yang menggembirakan. Ko Chi Teng, karena perasaan takut untuk ditolak membuatnya kehilangan sebuah kesempatan.
Saya makin gemes, pas adegan Ko Chi Teng bertengkar dengan Shen Cia Yi dikarenakan perbuatan Ko Chi Teng yang dinilai sangat kekanakkan oleh Shen Cia Yi. Adegan dimana Ko Chi Teng mengadakan pertarungan terbuka kaena menurutnya itu keren dan pasti Shen Cia Yi akan menyukainya tapi ternyata dia salah. Ko Chi Teng memang tak tau dan tak mengerti apa-apa. Dia marah karena dikatakan kekanakkan oleh Shen Cia Yi. Dasar laki-laki tidak peka. Sebenarnya Shen Cia Yi bukan memarahi Ko Chi Teng karena kekanakkan tetapi itu karena dia khawatir dengan Ko Chi Teng. Siapa yang tak khawatir melihat orang yang disayang, dicintai dipukul di depan mata walaupun itu hanyalah sebuah permainan tapi tetap saja kalau terkena pukulan jadinya benjol. Saya coba yang tahan melihat seseorang yang disayangi tersakiti atau menyakiti dirinya sendiri. Dasar si Ko Chi Teng, dia tak mengerti apa yang dirasakan Shen Cia Yi. Aaaaahhhh…. Saya gemes!
Ada kalimat di film ini yang membuat saya agak (melts?)…
“Walaupun aku belum berhasil mendapatkanmu, aku tak bisa membiarkan laki-laki lain yang belum pernah mengejarmu menggandeng tanganmu”. (SO SWEEEEETTT ^_^)
“Ternyata, ketika kamu sangat menyukai seseorang, ketika ada seseorang yang mengasihinya, menicntainya, maka kamu akan benar-benar dari lubuk hati yang paling dalam mendoakan dia bahagia selamanya”.

5 komentar:

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih