LAKI-LAKI, HUJAN, DAN PAYUNG

Pembaca pasti bingung dengan judul di atas. Emang ada kaitannya?... Yup, kali ini jiwa keisengan saya muncul. Ini bermula dari percakapan saya dengan salah seorang teman saat dalam perjalanan ke kampus. Saat itu, kami berjalan berdampingan, sepayung berdua…oh, so sweet banget. Tapi, sayangnya teman saya itu perempuan.

Teman saya adalah pencetus ide ini. Saat itu, sedang turun hujan gerimis. Teman saya ngomong “Pernah gak, kamu bertanya sama teman cowok tentang payung?”, Tanyanya pada saya. “Gak pernah, emang kenapa?”, saya balik bertanya. “kalo saya pernah, nanya ke salah satu teman cowok, kalo lagi turun hujan dia milih pake payung atau kehujanan plus basah-basahan?” katanya. “Trus, dia jawabnya apa?”, tanya saya penasaran. “Katanya dia ogah pake payung, mending basah-basahan, kalo di luar negeri dia mau aja pake payung tapi kalo di sini ogah, soalnya kalo di sini cowok pake payung pasti ada aja mulut yang gatel ngomongin di belakang”. Terangnya.

Dari percakapan itulah muncul ide untuk judul postingan di blog. ^_^ Emang bener sih, kalo dipikir-pikir hampir seluruh laki-laki yang ada di Indonesia jarang terlihat menggunakan payung saat hujan turun (berdasarkan observasi di lapangan) kecuali ojek payung, kan ada tuh ojek payung anak laki-laki ^_^. Berdasarkan rasa penasaran saya tentang “Lebih Pilih Mana, Pake Payung atau Hujan-hujanan Plus Basah?” saya pun berkelana dari satu Negara ke Negara lain untuk mencari jawabannya. Gak, lebay ding…gak sampe berkelana keliling Negara saya Cuma nanya ke beberapa senior, teman sebaya, dan junior di kampus serta beberapa teman yang hanya bisa dihubungi melalui pesan singkat. Ini adalah penelitian iseng yang gak penting.

Pertanyaan saya simple saja se-simple nama blog saya yang kepanjangan…hahahha…. Pertanyaannya adalah “ kalau hujan lebih pilih mana pake payung atau hujan-hujanan?...” dan jawaban dan alasannya sangat beragam sodara-sodara, mulai dari jawaban yang panjang, pendek, normal, masuk akal, ngasal, lucu, gombal, romantis, sampe jawaban yang serius juga ada. Responden yang berhasil saya tanya sekitar 27 orang. Sample yang sangat sedikit untuk kategori penelitian. Tapi, berhubung ini hanyalah sebuah penelitian iseng jadi terserah saya. Berikut adalah beberapa jawaban dari responden. Demi menjaga kerahasiaan responden, jadi saya hanya menggunakan inisial nama.

Pertanyaan: kalau hujan lebih pilih mana pake payung atau hujan-hujanan?

1.  AD (Responden 1)       :   lebih baik basah-basahan.

Alasan                         : Karena gerah, lagian saya kan naik motor jadi tidak mungkin pake payung. Bagaimana mungkin saya mengendarai motor sambil pake payung? (ade benarnya juga sih…)

 HF (Responden 2)        :   Pake payung.

Alasan                         :   Nda mau basah.

3.     WW (responden 3)        :  Pake Payung

Alasan                         : Supaya ada yang bisa dipinjami payung dan ada yang bisa  dikembalikan payungnya. #modus.

4.     BLH (Responden 4)      : Saya pake jas hujan

Alasan                           : …… (saya mikir, mungkin gak mau pake payung jadi lebih milih jas  hujan).

5.     PGN (Responden 5)     : nda dua-duanya.

Alasan                         : ……

6.     RDN (Responden 6)     : hujan-hujanan.

Alasannya                    : Soalnya, kalo cowok peke payung kayak cewe.

7.     SD (Responden 7)        : Pake payung.

Alasan                         : Gak mau basah.

8.     SRN (Responden 8)      : Basah-basahan alias hujan-hujanan.

Alasan                           : kalo saya pake payung keinginan saya untuk basah-basahan tidak tercapai.

9.     AR (responden 9)        : Mending tinggal di rumah (jawaban yang masuk akal ^_^).

10.  AN                              : memilih basah-basahan alias hujan-hujanan.

Alasannya                    : Dasar bodoh. Memakai payung memang menyenangkan. Bisa melihat air hujan yang berlarian menukik menuruni kulit payung dn jatuh tepat di depan matamu. Tapi tetap saja, bayangkan jika kau pun turut basah bersama tanah yang cokelat dan hangat. Serta kakimu yang telanjang berpijak di atasnya dan kau mnejadi satu bersama hujan. Memberimu rasa yang mulai terlupakan; bahwa kau adalah bagian dari tiap rintik hujan yang berisi kenangan dan ingatan semesta, terbungkus waktu. Bahwa kau adalah bagian dari segalanya; tak terpisah. (jawaban yang sangat puitis dan cukup panjang, tak ketinggalan saya dibilangi bodoh =_=… hikkksss).

11.   KH (Responden 11)      : responden ke 11 punya dua jawaban satu jawaban ngasal dan real  

yang  satunya jawaban puitis plus romantis ^_^

Jawaban 1                    : milih hujan-hujanan.

Alasan                         : karena tak punya payung

Jawaban 2                    : Entah ini milih hujan-hujanan bareng atau sepayung berdua ^_^ kalo bahasa Jepangnya Aiaigasa ^_^.

Alasan                         : Karena hujan yang mengenalkan kami lebih jauh. Ada saat-saat di mana kami menikmati hujan bersama. Setiap rinai hujan membawa setetes kerinduanku. Begitupun setelahnya, terlena dalam indahnya pelangi. Dan aku percaya kami ada di balik hujandan pelangi.

12.   RG (Responden 12)      : Tergantung kondisi.

Alasan                           : Kalo sama pacar lebih baik hujan-hujanan tapi kalo sendiri pake payung,hihi…kan lebih romantis gitu basah-basahan (saya yang membaca jawaban in melalui sms cuna bisa senyum-senyum sendiri. Saya curiga dia kecanduan adegan film india yang nyanyi lari-larian di bawah hujan).

13.   NLN (Responden 13)    : Pake payung.

Alasan                            : nanti saya sakit kalo main hujan-hujanan, belum lagi kalo mamaku tahu, dimarahi ka. (saya diam tak percaya dengan jawaban yang diberikan).

14.   WN (Responden 14)      : Pake payung.

Alasan                         : Laki-laki harus berani tapi jangan bodoh ambil resiko.

15.   RHN (Responden 15)    : pake payung

Alasan                         : supaya nda kehujanan. (jawaban yang singkat padat dan jelas).

16.   SET (Responden 16)     : pake payung.

Alasan                         : biar gak basah (singkat, padat, dan jelas).

17.   ERK (Responden 17)    : Pake payung.

Alasan                         : Tubuh yang basah tidak baik untuk kesehatan.

18.   ZNI (Responden 18)    : Lebih suka hujan-hujanan.

Alasan                         : biar cepat nyampe rumah. (buru-buru amat).

19.   PDL (Responden 19)    : milih tinggal di rumah.

Alasan                         : nda mau hujan-hujanan nanti sakit lagian saya nda punya payung.

20.  IV (Responden 20)       : Hujan-hujanan.

Alasan                         : masak laki pake payung?

21.   IH (Responden 21)       : hujan-hujanan.

Alasan                         : ……

22.  RH (Responden 22)      : milih hujan-hujanan.

Alasan                           : kalo seandainya berdua jalan, saya lebih memilih hujan-hujanan kau yang pake payungnya. (kalo jawaban yang ini 100% gombal).

23.   HRD (Responden 23)   : Pake payung.

Alasan                         : supaya nda basah.

24.   GT ( Responden 24)     : saya pilih kamu, kamu mau nda pilih aku (ini adalah jawaban yang

                                      paling ngasal).

25.   WY (Responden 25)      : Hujan-hujanan

Alasan                         : Saat kita hujan-hujanan ada makna bahwa pengorbanan itu sangat penting. Kita menginginkan sesuatu tidak gampang. Maka dengan sebuah pengorbanan mungkin yang kita iginkan akakn bisa tercapai.

26.   RNM (Resonden 26)     : Milih hujan-hujanan.

Alasan                         : soalnya pake payung juga gak kering semua.

27.  RD (Responnden 27)    : Lebih memilih hujan-hujanan.

Alasan                         : Ada suatu kesenangan dan kebebasan ketika membiarkan tetesan hujan menjamah dari ujung kepala meski akhirnya basah menjadi akhir yang didapat. Alasan aneh yang lain hobi waktu kecil setiap hujan pasti keluar main hujan, meski pulang harus menyelinap masuk rumah dan kena marah… terakhir ada yang bilng hujan itu anugerah, jadi yang namanya anugerah jangan disia-siakan.

Kesimpulan yang saya dapat dari jawaban mereka adalah lebih banyak yang milih hujan-hujanan dari pada pake payung. Entahlah, apakah itu karena memang tidak mau pake payung karena gengsi atau karena memang mereka lebih suka hujan-hujanan. ^_^
Dari semua jawaban yang diberikan saya masih kurang sreg. Tak disangka jawaban yang saya cari justru saya dapat dalam sebuah cerpen, yang mau baca klik di sini

Sekian penelitian tak penting saya kali ini. Terima kasih sudah membaca sampai akhir. ^_^ Maaf kalau pengaturannya agak berantakan.