Pages

Senin, 02 Juni 2014

Kenapa Suka Korea ?


왜 한국 좋아한다
なぜあなたは韓国が好きですか 
                                                                                 why do you like korean ?

Pertanyaan ini sudah tidak asing lagi bagi para Korean Lovers. Ini seperti pertanyaan dasar dari orang yang bukan Korean Lovers dan yang Korean Lovers. Hampir semua orang yang bukan Korean Lovers menanyakan pertanyaan ini dan Korean Lovers sampai capek berbusa-busa mulutnya menjawab pertanyaan ini.

Pada awalnya saya tidak tertarik sama sekali dengan hal-hal yang berbau Korea, tapi  bukan berarti saya membencinya. Bahkan di zaman boomingnya drama Korea Endless Love,  Full House, dan Winter Sonata di Indonesia saya tetap tak tertarik. Teman-teman seusia saya, tante-tante saya sibuk bercerita tentang drama ini dan saya tetap tak peduli. Saya hanya tertarik pada hal-hal yang berbau Jepang. Saya baru mulai tertarik pada drama Korea saat drama Goong a.k.a Princess Hours ditayangkan di Indosiar. Tapi hanya sebatas nonton dan suka ceritanya saja itupun saya nontonya tak sampai tamat. Setelah drama Goong, pada tahun 2009 saya mulai tertarik pada semua yang berbau Korea saat Boomingnya Kkotboda Namja atau yang lebih dikenal dengan drama Boys Before Flower. Demi menonton drama ini saya rela harus begadang karena Indosiar menayangkannya agak larut untuk ukuran anak SMA. Saya yang notabene harus tidur jam 10 malam mengharuskan saya berdiskusi dengan ibu saya.  lagi-lagi saya tak bisa menonton drama ini sampai tamat. Saya bersyukur karena tak lama setelah itu saya lulus dan melanjutkan studi di Makassar. Saat di Makassar, sembari mengisi waktu luang karena jadwal masuk kuliah maba masih lama saya pergi ke toko buku dan buku yang paling banyak saya beli adalah buku yang bertemakan Korea. Saya yang lulus di jurusan sastra Jepang semestinya saya membeli buku yang bertema Jepang untuk menunjang kuliah saya nanti tapi itu tak saya lakukan karena saya begitu tertarik dengan Korea.
Selama menunggu masuk kuliah, saya belajar bahasa Korea secara otodidak. Belajar membaca, menghafal, dan menulis huruf Hangeul. Bahasa Korea itu susah, pernah salah seorang teman saya di me2day bertanya “Kamu belajar bahasa Korea dari mana? dan  saya menjawab, “Saya belajar sendiri”. Dia bilangnya saya hebat, karena bahasa Korea itu susah. Senang dong dipuji, tapi bahasa Korea saya masih standar. Setidaknya saya tahu membaca dan tahu sedikit-sedikit artinya (hanya sedikit).   Selain belajar bahasanya, saya mulai mencari pengisi suara dalam Soundtrack drama Boys Before Fower, nah disinilah saya berkenalan pertama kali dengan Boyband Korea. Saat membeli majalah Asian Plus untuk pertama kalinya saya melihat gambar Boyband SHINee dan komentar saya adalah make up nya tebal. Pas masuk kuliah ternyata ada tiga orang teman kuliah saya Korean Lovers. Dua orang adalah Cassiopeia (Fans Hero Jaejoong dan fans U know Yunho) dan seorang adalah ELF (fansya Kibum). Mereka bertiga sudah suka Korea sejak SMA, tapi mereka hanya peduli pada Boyband yang mereka suka dan tak peduli pada boyband lain.
Ternyata di KRS ada mata kuliah bahasa pilihan, kita bisa pilih ada bahasa perancis, arab, Belanda, dan Korea. Tentu saja saya pilih bahasa Korea. Saya jadi semakin bersemangat. Setelah lima tahun suka Korea, saya masih sedih melihat tanggapan orang pada seorang yang Korean Lovers, katanya ababil lah, apalah…. Kenapa sih kamu suka Boyband Korea? Mereka kan kayak banci… banyak komentar negatif  yang terdengar. Sampai sekarang pun, jika ditanya kenapa suka Korea? Saya masih bingung harus menjawab seperti apa karena memang saya bingung menjelaskan dengan kata-kata. Banyak teman-teman saya yang mencibir,anjing menggonggong kafilah berlalu. Setelah lima tahun, saya juga cukup senang karena sudah banyak orang Indonesia yang tahu Boyband/Girlband Korea atau drama Korea. Walaupun saya juga sedih karena banyak yang mengaku-ngaku Fans sama Boyband ini atau suka sama Girlband ini tapi ketika ditanya hal yang paling mendasar saja tentang Boyband/Girlband yang dia suka dia tak tahu. Saya bukannya tau semuanya, saran saya jangan dulu mengaku fans jika tidak tahu dari awal mereka seperti apa.
Walaupun banyak yang mencibir tapi saya senang, orang-orang yang mencibir pasti akan berbalik menyukai. Saya yakin karena beberapa teman saya adalah buktinya. ^_^
Ada kejadian waktu lagi populernya drama City Hunter. Saya belum tahu caranya mendonlot drama jadi saya memilih lebih praktisnya yaitu beli DVDnya. Setelah nonton akhirnya cerita menyebar dari mulut ke mulut. Sampai suatu hari, salah seorang teman saya (cowok), datang ke kos saya.
“Mi, punya DVD City Hunter gak?..., tanyanya.
“Ada, emang mau ngapain?, saya balik bertanya karena heran dia bukan pecinta drama Korea ataupun pecinta Boyband/Girlband Korea.
“Boleh pinjam gak?, tanyanya agak malu-malu.
“Boleh”, saya pun dengan senyum bahagia meminjamkan dia DVD. Memang, pada setiap Korean Lovers ada misi yang tak tertulis yaitu menyebarkan demam Korea ke setiap orang.
“Nih, DVDnya. Tumben mau nonton drama Korea, ada angin apa nih? Jangan-jangan kamu diam-diam suka Korea juga ya? ..hahahha…”, senangnya saya mengganggunya.
“Gak, Cuma penasaran. Dengar dari cerita teman UKM kalo ceritanya bagus”, jawabnya membela diri
“Ah, alesan. Bilang aja kamu suka drama Korea..haahha”, dia kesel saya isengi.”Ya udah, selamat menonton. Ceritanya keren”, jawabku meyakinkan.
Pastinya, banyak hal positif yang bisa saya ambil dari suka Korea. Pertama, saya bisa tahu, baca, menulis, dan sedikit mengerti bahasa Korea dan huruf Hangeul. Saya juga bisa tahu dan kenal budaya Korea. Menyukai sesuatu jika itu positif  pasti akan berbuah positif juga. Hanya satu komentar saya yang tak berubah walaupun sudah lima tahun jadi Korean Lovers, Make upnya tebal. Hheheheh…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih