Pages

Jumat, 06 Juni 2014

Resah



Rabu, 4 Juni 2014 02.19 AM

Terbangun ditengah malam karena mimpi buruk yang membuatku tak bisa memejamkan mata walaupun hanya sedetik. Semuanya menjadi menakutkan, bahkan gambar salah satu tokoh anime yang ku sukai berubah menjadi begitu menyeramkan di mataku. Hanya bisa beristighfar dan berdoa dalam hati meminta ketenangan dan perlindungan. Mimpi yang membuat tubuh ku bergetar dan merinding, mimpi yang membuatku tak ingin mengingatnya meskipun aku kembali mengingatnya karena menulis tulisan ini. Aku tau, ini bukan pertama kalinya aku bermimpi dan takut untuk tidur lagi.   

Mimpi buruk seperti sebuah kutukan, refleksi dari apa yang kau alami dan rasakan dalam kehidupanmu. Terkadang mimpi adalah sebuah keinginan alam bawah sadar manusia yang tak dapat diwujudkan di dunia nyata. Orang bilang mimpi adalah bunga tidur, mungkin karena bunga identik dengan sesuatu yang wangi dan cantik, tapi ada beberapa bunga yang jauh dari kata wangi dan cantik, mimpi pun seperti itu. Mimpi tak selamanya indah, makanya ada mimpi buruk. 

Terbangun di tengah malam karena mimpi buruk. Bagiku seperti mengumpulkan dua kali keberanian di saat yang bersamaan. Keberanian di alam bawah sadar untuk bisa menghadapi mimpi buruk dan keberanian di dunia nyata ketika terbangun dan mengingatnya. Sebagian besar orang akan merasa lega saat terbangun dari mimpi buruk karena itu hanyalah bunga tidur.   Tapi, bagaimana dengan mimpi buruk yang ketika terbangun membuatmu takut untuk memejamkan mata dan takut untuk berbaring sehingga membuatmu tidur dalam posisi duduk?... bagi ku itu mengerikan. Melaluinya sendirian di tengah malam, mengantuk tapi takut untuk memejamkan mata.

Entah kekuatan apa yang merasukiku sehingga bisa melewatinya sendirian. Apakah mungkin kekuatan dari do’a? mungkin saja…
Sepertinya saya terlalu banyak memikirkan hal-hal yang tak perlu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Jejak Anehmu.
Silahkan berkomentar ^_^.
ありがとう、Terima Kasih