Ngebolang

Bolang si bolang…

Si Bocah Petualang…

Siapa yang suka nonton Si Bolang?...Pasti banyak yang angkat tangan. Tapi program acara ini tak terlalu menarik lagi soalnya pake script alias dialognya udah diatur. Nah, yang akan diceritakan di sini bukan acara si Bolang tapi saya yang ngebolang sendirian. Kalo dalam acara Bolang selalu ada teman-temannya dan berpetualang bersama-sama, saya berpetualang sendiri. Berawal dari kejenuhan dan kebosanan yang telah mencapai pada tingkat yang luar biasa tinggi, petualangan saya dimulai.

Sekarang mahasiswa sedang memasuki masa libur semester genap. Ini adalah libur yang lumayan panjang ditambah lagi memasuki bulan puasa. Banyak mahasiswa yang pulang berlibur ke kampung halaman,banyak juga yang pergi berlibur ke kampung orang lain. Di saat mahasiswa lain berlibur, ada yang galau dengan kehidupan, banyak dari calon-calon mahasiswa yang menunggu harap-harap cemas hasil SBMPTN (Selamat dumba’ dumba’ gleter). Kembali ke cerita awal saya yang ngebolang sendirian. Bosan mendekam di hutan (baca; kamar) tempat saya bersemayam, saya memutuskan keluar untuk sementara. Baru berniat keuar dari persemayaman, saya sudah diribetkan dengan pikiran “saya keluar pakai baju apa? Bagusnya warna apa? Jilbabnya cocok gak sama bajunya?” Bla..bla..bla…Semua cewek pasti pernah mengalami hal ini. Hal-hal yang sebenarnya simple akhirnya jadi ribet. Setelah semua siap saya pun cap cussss…

Tujuan petualangan saya Gramedia Mall Panakukkang. Tujuan saya cari buku Asem Manis Cinta, karena sejak terbit akhir bulan Maret (kalau saya tak salah ingat) sampai bulan Juni ini saya belum pernah sekali pun ke Gramed. Saya yakin pasti sudah ada di Gramed karena memang pendistribusian buku untuk wilayah timur  seperti Sulawesi agak lambat dibandingkan dengan wilayah Jawa. Tapi, apalah daya buku Asem Manis Cinta tak saya temukan. Mencari ke setiap rak buku fiksi sampai mencari ke mesin pencari yang disediakan pihak Gramedia. Buku Asem Manis Cinta yang unyu-unyu tidak saya temukan. Kecewa tak menemukan buku Asem Manis Cinta saya beranjak ke rak komik. Di rak komik pun saya hanya menemukan satu pengarang komik yang saya sukai. Baiklah, pilihan lain beralih pada novel. Setelah menimbang dan seterusnya, , memutuskan dan seterusnya, saya menetapkan untuk membeli tiga buku ini.

Cover komiknya agak…hahaha (namanya juga serial cantik)

Mungkin banyak yang sudah tau, pernah baca di internet, atau juga pernah nonton anime yang membahas tentang golongan darah. Walaupun sudah pernah nonton animenya dan baca di internet saya mau saja beli bukunya ^_^ Tanya kenapa? Karena lebih afdol rasanya memiliki atau punya dalam bentuk kasarnya (hardfile). Komik, karena saya suka baca komik dan saya suka dengan pengarangnya Shiraishi Yuki sensei ^_^. Buku yang satunya kalau dilihat lebih mirip dongeng daripada novel. Sinopsis yang ada di belakang buku juga mendukung kecurigaaan saya. Tapi sejauh ini saya belum tahu karena saya belum baca bukunya. Buku ini sebenarnya melalui proses yang cukup sulit karena bersaing dengan bukunya Benabook. Saya juga pengen beli buku Benabook walaupun telat banget sebenarnya karena belum punya bukunya apalagi belum juga punya bukunya Asem Manis Cinta (saya cuma punya soft filenya saja). Hiiksss…

Rasa cinta dan suka saya pada drama korea membuat buku Benabook kalah sama buku ini. Dengan pertimbangan buku ini pernah nongol di drama “You Who Came From The Star” akhirnya saya milih buku ini (Maafkan saya Benabook) #bow. Alasan yang sangat tidak masuk akal bagi kebanyakan orang bukan?...

Puas menatap buku yang bikin ngiler tapi gak dibeli karena pertimbangan dana. Akhirnya saya memutuskan untuk pergi makan. Satu hal yang tak saya pikirkan, ngebolang sendirian itu asik tapi yang tak mengasyikkan jika makan sendirian. Sangat terlihat jelas betapa sendirinya dirimu (Kosong ta’). Bodo amat daripada lapar. Memang selama ini saya suka ngebolang sendirian tapi gak pernah mampir ke tempat makan sendirian. Cari tempat duduk yang nyaman saya melihat ah, ternyata bukan hanya saya saja yang makan sendirian. Lega…Perut kenyang, saya pulang. Bagaimana ngebolang saya, tak seru kan?... #krik...krik